Masa Jabatan Pj Gubernur Banten Bakal Berakhir, Dianggap Penggantinya Bisa Lebih Komunikatif

Sekitar satu pekan lagi, masa jabatan Pj Gubernur Banten yang sekarang di isi oleh Al Muktabar akan berakhir. Mantan Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki berharap penjabat selanjutnya bisa lebih komunikasi, tidak anti kritik hingga lebih dewasa dalam memimpin.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 08 Mei 2023, 02:33 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2023, 02:33 WIB
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Usai Bertemu Dengan KPU Banten Di Kantornya. (Rabu, 06/07/2022). (Dokumentasi Pemrov Banten).
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, Usai Bertemu Dengan KPU Banten Di Kantornya. (Rabu, 06/07/2022). (Dokumentasi Pemrov Banten).

Liputan6.com, Jakarta Sekitar satu pekan lagi, masa jabatan Pj Gubernur Banten yang sekarang di isi oleh Al Muktabar akan berakhir. Mantan Ketua KPK, Taufiqurrahman Ruki berharap penjabat selanjutnya bisa lebih komunikasi, tidak anti kritik hingga lebih dewasa dalam memimpin.

Penjabat Gubernur Banten kedepan memegang peran besar dan krusial, karena akan berhadapan dengan Pemilu 2024, sehingga harus bisa menjalin komunikasi yang baik dengan forkopimda, Organisasi Perangkat Daerah (OPD), masyarakat, organisasi masyarakat (ormas) dan masyarakat umum lainnya.

"Ke depan Pj Gubernur Banten harus mampu membangun komunikasi dengan berbagai pihak. Apalagi kita menghadapi pemilu tahun depan. Maka Pj Gubernur menjadi salah satu kunci suksesnya penyelenggaraan Pemilu 2024. Jadi jangan ada istilah, harus orang saya, harus dari partai saya," ujar Ruki, kepada sejumlah awak media di Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (7/5/2023).

DPRD Banten sebelumnya telah mengusulkan tiga nama calon Pj Gubernur Banten, yakni Al Muktabar selaku incumbent, lalu ada Agus Sudrajat dan Sugeng Hariyono.

Menurut mantan ketua anti rasuah itu, sebenarnya tidak ada landasan hukum lembaga legislatif mengusulkan nama calon Pj Gubernur. Namun sebagai negara demokrasi, dia maka tidak ada salahnya menyerap aspirasi masyarakat Banten.

Meski begitu Ruki menyayangkan DPRD Banten tetap memasukkan nama Al Muktabar dalam rekomendasi tersebut, karena mendapat penolakan dari sejumlah tokoh hingga ormas hingga di Banten. Bahkan kinerja mantan Sekda Banten itu juga kerap mendapatkan demonstrasi dari mahasiswa.

"Mohon dengar aspirasi kami. Kita butuh Pj Gubernur yang kompeten. Jangan lu lagi, lu lagi. Agar Banten ini bisa sejajar dengan provinsi lain yang besar," terangnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Dapat Penolakan

Penolakan Al Muktabar sebagai calon Pj Gubernur Banten juga disampaikan oleh Paguyuban Warga Banten (Puwten) yang mempersoalkan etika dan komunikasi yang dibangun. Lantaran para tokoh serta sesepuh Banten sulit berkomunikasi, bertemu dan berdiskusi dengan Al Muktabar, selama dia menjabat.

Namun menjelang masa jabatannya habis pada 12 Mei 2023 mendatang, Al Muktabar dianggap mulai membangun komunikasi lagi.

"Minta bertemu saja sulitnya minta ampun. Belakangan dia telepon, saya enggak angkat. Sudah tidak ada gunanya. Karena itu pesan saya, kalau bisa usulkan nama lain kecuali dia (Al Muktabar)," ujar Sekretaris Dewan Pembina Puwten, Mardini, Minggu (7/5/2023).

Kemudian ditempat terpisah, sekelompok ormas, ulama dan tokoh Banten mendeklarasikan dukungannya kepada Veri Anggrijono sebagai Pj Gubernur Banten periode 2023-2024.

Mereka yang tergabung dalam Komunitas Masyarakat Banten (KMB) mengklaim Virgo juga mendapatkan dukungan dari ulama sepuh Banten, Muhtadi Dimyati, yang merupakan ulama Pondok Pesantren Roudatul Ulum, Cidahu, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Mereka berharap pemerintah pusat, terutama Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) mendengar aspirasi dan suara masyarakat Banten, yang ingin memiliki pemimpin lebih baik lagi.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya