Liputan6.com, Jakarta Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bakal memanggil Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin untuk membahas pembebasan lahan yang masih dihuni warga di salah satu titik lokasi proyek normalisasi Kali Ciliwung, Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan.
"Nanti saya panggil Wali Kota Jakarta Selatan. Ada beberapa hal yang memang harus dipercepat, administrasi," kata Heru di Pendopo Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/5/2023).
Baca Juga
Heru juga menginstruksikan lurah Rajawati untuk membantu warga yang tinggal di sepanjang bantaran Kali Ciliwung untuk mengurus administrasi, laporan bukti kepemilikan lahan sejumlah warga yang kedapatan hilang.
Advertisement
"Saya minta lurah-lurah untuk mempercepat dan mem-back up kalau ada warga yang ingin meminta surat keterangan hilang," ungkap Heru.
Langkah ini, lanjut Heru mempercepat masyarakat merampungkan administrasi agar terdaftar di Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Selain itu, Heru mengaku upaya itu juga demi mengejar target Presiden Joko Widodo agar normalisasi Kali Ciliwung yang sempat mandek untuk penanganan banjir Jakarta bisa diselesaikan.
"Iya harus (kejar target). Kasian kan warga di situ tikungan. Katanya dua jam hujan banjir kasian," ucapnya.
Sebelumnya, Heru Budi meninjau langsung RW 07, Kelurahan Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan, pada Senin 8 Mei 2023. Pasalnya, sejumlah wilayah di Rawajati, Jakarta Selatan, masih ada lahan yang perlu dibebaskan.
Pada lokasi ini, Heru menemukan sejumlah kendala yang dialami warga, diantaranya ada 12 surat pengakuan hak (SPH) tanah milik warga untuk lahan yang belum bersertifikat hilang.
"Memang ada beberapa poin yang masih terdapat kendala, yang pertama surat tanah warga hilang. Hal ini sedang diproses oleh Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta Selatan. Asalkan ada surat keterangan hilang dari Kepolisian, mudah-mudahan bisa diproses secepatnya," kata Heru dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (9/5/2023).
18 Warga di Kali Ciliwung yang Lahannya Belum Dibebaskan
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) ini menyebut setidaknya masih ada 18 warga yang lahannya belum dibebaskan di kawasan RW 07 Rawajati, Pancoran, Jakarta Selatan. Rumah belasan warga itu, masih berdiri kokoh di sana.
"Ada 18 (warga yang belum dibayar). Tidak (digusur), akan dibayar kok, diganti," kata Heru.
Oleh sebab itu, 18 warga tersebut juga belum terima uang pembebasan lahan proyek normalisasi Kali Ciliwung. Dia berjanji warga di sepanjang bantaran kali yang lahannya belum dibebaskan itu tak akan digusur.
Advertisement