Pemprov DKI Jakarta Mulai Bangun 200 Sumur Resapan Model Baru di Jaksel, Begini Spesifikasinya

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan Santo mengatakan drainase vertikal ini merupakan model baru dengan memadukan galian manual yang dilanjutkan dengan sistem pengeboran menggunakan mesin.

oleh Nila Chrisna YulikaWinda Nelfira diperbarui 12 Mei 2023, 10:50 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2023, 10:49 WIB
Solusi Atasi Banjir Semarang dengan Paving Block Berdaya Serap Tinggi
Pembuatan sumur resapan sebagai bagian dari teknologi run-off zero untuk mengatasi banjir di Semarang. (dok. Catalyst Changemakers Ecosystem)

Liputan6.com, Jakarta Suku Dinas (Sudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan membuat program untuk membangun sekitar 200 unit drainase vertikal atau sumur resapan di wilayah Jakarta Selatan untuk antisipasi banjir dan genangan.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Selatan Santo mengatakan drainase vertikal ini merupakan model baru dengan memadukan galian manual yang dilanjutkan dengan sistem pengeboran menggunakan mesin.

Drainase vertikal model baru ini dilakukan supaya penanganan banjir dan genangan bisa lebih maksimal,” kata Santo dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (12/5/2023).

Santo menjelaskan, drainase vertikal alias sumur resapan ini akan memiliki kedalaman sekitar 20-25 meter per unitnya. Pembangunan drainase vertikal dengan ukuran baru telah mulai dilakukan dan akan dikerjakan sepanjang 2023 ini.

Lebih lanjut, Santo menuturkan pengerjaan drainase vertikal model baru akan diawali dengan penggalian tanah sampai kedalaman tiga meter. Kemudian, dipasangi buis beton berdiameter satu meter.

"Tahap selanjutnya adalah tanah dibor menggunakan mesin sedalam sekitar 20 meter dengan menanam pipa sebesar 4 inch," jelas dia.

Sementara itu, Camat Kebayoran Lama, Iwan K Santoso, menyatakan saat ini di wilayah Kebayoran Lama sedang berlangsung pengerjaan drainase Vertikal yakni di Jalan Ciledug Raya, tepatnya di perempatan Seskoal Cipulir. Di sana, ada sebanyak 8 titik yang dibangun drainase vertikal.

“Pembangunan Drainase Vertikal ini tidak dilakukan di badan jalan atau bahu jalan, jadi tidak mengganggu arus lalu lintas atau pengguna jalan lainnya," kata Iwan.

Lokasi Pengerjaan Drainase

FOTO: Pembangunan Sumur Resapan di RPTRA Meruya Utara
Pekerja menyelesaikan pembangunan sumur resapan di RPTRA Meruya Utara, Jakarta, Selasa (25/1/2022). Pembangunan 100 titik sumur resapan ini bertujuan untuk mengantisipasi banjir yang kerap terjadi di wilayah tersebut. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Iwan menambahkan, waktu pengerjaan 8 titik drainase vertikal di Cipulir berlangsung sekitar 3 minggu. Lalu, kata dia pengerjaan akan dilanjutkan ke daerah Permata Suite Grogol Utara dan sekitar Gandaria City di Kelurahan Kebayoran Lama Utara.

Dalam mengerjakan drainase vertikal dengan sistem bor ini, lanjutnya, Kecamatan Kebayoran Lama bekerjasama dengan personel Satuan Tugas (Satgas) Sudin SDA Kecamatan Cilandak, Pesanggarahan, dan Kebayoran Baru.

“Drainase Vertikal dengan sistem boring ini diharapkan mempercepat resapan air ke dalam tanah,” ucap Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya