Pergerakan Tanah di Bojong Koneng Bogor, 26 Rumah Rusak

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total sebanyak 26 rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah yang berlangsung sejak Jumat (19/5/2025) hingga hari ini, Senin (22/5/2023).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Mei 2023, 23:19 WIB
Diterbitkan 22 Mei 2023, 23:19 WIB
Puluhan rumah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rusak akibat pergerakan tanah.
Puluhan rumah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rusak akibat pergerakan tanah. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan rumah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, rusak akibat pergerakan tanah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor mencatat total sebanyak 26 rumah rusak akibat bencana pergerakan tanah yang berlangsung sejak Jumat (19/5/2025) hingga hari ini, Senin (22/5/2023).

"Pergerakan tanah masih berlangsung hingga hari ini. Update 3 unit rumah mengalami kerusakan susulan hari ini. Jadi total 26 rumah yang rusak," kata staf Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Jalaludin, Senin (22/5/2023).

Jalaludin menyampaikan, rumah rusak tersebar di tiga kampung Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang.

Ia merinci, di Kampung Tapos RT 02/04 tercatat ada 4 rumah yang terdampak. 2 unit rumah rusak sedang dan 2 unit rumah rusak ringan.

Kemudian di Kampung Cibingbin terdapat 7 rumah rusak. 3 unit rumah rusak sedang dan 4 unit rusak ringan.

Selanjutnya, di Kampung Garungsang sebanyak 15 rumah rusak dengan rincian 11 rusak ringan, rusak sedang 2 unit dan rusak berat 2 unit rumah.

Jalan Retak-retak

Bencana pergerakan tanah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor
Bencana pergerakan tanah di Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Selain rumah penduduk, jalan-jalan kampung di wilayah tersebut juga mengalami retak-retak akibat pergerakan tanah.

"Untuk bangunan rumah umumnya kerusakan pada dinding dan lantai retak-retak," kata Jalaludin.

Ia menerangkan, pergerakan tanah kali ini terjadi yang ketiga kalinya. Bencana tersebut terjadi saat wilayah ini diguyur hujan deras dengan durasi cukup lama.

"Di wilayah Kecamatan Babakan Madang memang rawan bencana pergerakan tanah," kata dia.

BPBD Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk segera dilakukan kajian mengenai kondisi dan kontur tanah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya