Kombes Hengki soal Permintaan Maaf dari Hercules: Kita Maafkan, Tapi...

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi buka suara menanggapi permintaan maaf Rosario de Marshal alias Hercules. Sebelumnya, viral pernyataan Hercules menantang Hengki.

oleh Jonathan Pandapotan Purba diperbarui 09 Jun 2023, 22:32 WIB
Diterbitkan 09 Jun 2023, 22:05 WIB
Polisi Naikan Status AG Pacar Mario Dandy Jadi Anak yang Berkonflik dengan HukumPolisi Naikan Status AG Pacar Mario Dandy Jadi Anak yang Berkonflik dengan Hukum
Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes (Pol) Hengki Haryadi (kiri) saat memberikan keterangan kepada wartawan terkait kasus penganiayaan remaja 17 tahun berinisial D di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (2/3/2023) (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi buka suara menanggapi permintaan maaf Rosario de Marshal alias Hercules. Sebelumnya, viral pernyataan Hercules menantang Hengki.

Kombes Hengki menegaskan kalau dirinya secara pribadi telah menerima permintaan maaf Hercules atas pernyataannya. Namun, maaf itu bukan berarti meniadakan apabila ada unsur pidana yang menjeratnya.

"Pertama rekan-rekan sekalian, setelah viral, tiba-tiba Hercules minta maaf. Sebagai insan beragama, kalau orang minta maaf, ya kita maafkan. Tapi kalau buat salah, ya enggak ada alasan," kata Hengki saat jumpa pers, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/6).

Hengki menegaskan pihaknya tidak akan berkompromi dengan praktek-praktek premanisme yang berakibat pada keresahan masyarakat dan fenomena silence sound, suara-suara diam di masyarakat.

"Kadang-kadang mereka ini ya korban-korban ini menjadi korban juga takut untuk melaporkan itu. Dari dulu seperti itu dan ini fenomena ini kita temukan juga di daerah-daerah," kata dia.

Sebab, praktek premanisme acap kali berdampak pada intervensi dan intimidasi kepada para pelapor yang sering mencabut laporannya. Hal itu menjadi ciri premanisme yang kerap kali menciptakan keresahan di masyarakat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Hercules Dulu Tantang Kombes Hengki, Sekarang Minta Maaf

Sebelumnya, Rosario de Marshal alias Hercules meminta maaf kepada Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi atas pernyataannya dalam satu acara. Saat itu dia menantang Hengki karena memiliki jutaan anggota.

Dalam satu video, Hercules mengatakan, terjadi kesalahpahaman terkait informasi yang diterimanya. Sehingga perkataannya yang menyinggung Kombes Hengki merupakan bentuk spontanitas.

“Saya Hercules, mengucapkan minta maaf sebesar besarnya kepada pak Hengki atas kemarin kejadian salah paham. Sampai ke acara saya ada spontanitas, di luar kesadaran ya ada saya mengeluarkan kata-kata kurang baik,” katanya dalam video yang diunggah akun instagram @kamerapengawas.id, Senin (5/6).

Dia juga meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Kapolda Metro Jaya Irjen Kartoyo. Semoga, Hercules berharap, dirinya menjadi lebih baik ke depannya.

“Mudah-mudahan ke depannya jadi lebih baik,” ungkapnya.

Sebelumnya, Hercules sempat menuding Kombes Hengki ingin menangkap dirinya demi kenaikan pangkat. Mengetahui itu, dia menantang Hengki.

“Seorang Kombes Hengki Haryadi ya. Gue enggak takut sama dia. Bilang sama dia, yang Hengki Haryadi, anggota saya 1.000.000,” terangnya.

“Saya dengar dengar kemarin Hengki ancam-ancam saya, kau kecil Hengki Haryadi,” tutup Hercules.

Sumber: Bachtiarudin Alam

Infografis Motif Penembak di Kantor MUI dan Penyelidikan Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Motif Penembak di Kantor MUI dan Penyelidikan Polisi. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya