Zulkifli Hasan Sebut Indonesia Tak Mengimpor Telur Ayam

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim Indonesia saat ini tidak mengimpor telur sebagaimana disampaikan anggota DPR RI. Dia memastikan harga telur akan kembali stabil dalam waktu dekat.

oleh Elza Hayarana Sahira diperbarui 15 Jun 2023, 19:31 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2023, 19:31 WIB
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) usai membuka pasar murah Bazar ramadhan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Mendag Zulhas) usai membuka pasar murah Bazar ramadhan di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).  

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengklaim Indonesia saat ini tidak mengimpor telur sebagaimana disampaikan anggota DPR RI. Dia memastikan harga telur akan kembali stabil dalam waktu dekat. 

"Tidak ada itu impor telur," kata pria yang akrab disapa Zulhas ini saat ditemui di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023). 

Terkait kenaikan harga telur jelang Idul Adha, Zulhas mengatakan harga telur dan ayam akan kembali stabil dalam dua pekan ke depan.

Sebab, beberapa waktu lalu dia menyebut harga ayam masih terlalu murah. 

"Mudah-mudahan dua minggu lagi harganya stabil. Karena pada kemarin itu harga ayam terlalu murah, untuk sampai lebaran itu harganya Rp34 ribu sampai Rp33 ribu. Padahal, kalau mau survive harganya itu harus Rp36, Rp37, Rp38 ribu. Telur kalau mau untung itu Rp28 ribu, dijual Rp25 artinya cutting,"ungkapnya.

"Ayamnya induk sudah dijual saja, agar harganya naik. Telurnya kurang, harganya naik, kan. Juga begitu termasuk ayam, belum menetas saja sudah dipecahin dan itu namanya di-cutting," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo. Dia menampik laporan bahwa pemerintah telah mengimpor telur.

Ia juga meminta DPR melakukan pemeriksaan ulang terhadap impor tersebut. 

"Setahu saya kita tidak impor telur. Tolong dicek, apakah telur atau tepung telur untuk industri," ucap Arief saat dihubungi awak media, Kamis (15/6/2023). 


DPR Minta Kementerian Pertanian Terbuka soal Impor Telur Ayam

Permintaan Telur Ayam di Jakarta Mulai Naik
Telur ayam ras yang dijual di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta, Minggu (5/3/2023). Jelang Ramadan, telur ayam menjadi komoditas kebutuhan pangan yang kenaikannya paling tinggi. (Liputan6.com/Johan Tallo)

 

Sebelumnya, anggota Komisi IV DPR Dwita Ria Gunadi meminta Kementerian Pertanian terbuka soal impor telur ayam. DPR mempertanyakan urgensi impor telur karena harga telur yang tinggi.  

Merujuk data BPS, Dwita menjelaskan Indonesia mengimpor telur burung sebanyak 165.234 kilogram (kg) pada Februari 2023. 

"Mengenai impor telur unggas, BPS mencatat Indonesia masih impor telur unggas sebanyak 165.234 kilogram pada Februari 2023,” kata dia dalam rapat kerja dengan Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, dan Perum Bulog, Selasa, 13 Juni 2023.  

Kemudian, anggota DPR dari Fraksi Gerindra itu meminta terkait data impor lengkap dari pemerintah. Selain itu, Kementerian Pertanian pun dimintai informasinya soal kebutuhan telur di Indonesia. 

"Oleh sebab itu, kami meminta data impor telur selama 2022 dan semester 2023 dan meminta penjelasan berapa ketersediaan telur dalam negeri agar tidak terjadi impor telur unggas," ungkap Dwita. 

Sementara itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang hadir dalam rapat memutuskan memberikan tanggapan tertulis kepada DPR.

Menurut informasi dari Pusat Informasi Strategis Harga Pangan (PIHPS), rata-rata harga telur adalah Rp31.800 per kilogram.

Infografis Rokok Kalahkan Telur dan Ayam, Tertinggi Kedua Setelah Beras
Infografis Rokok Kalahkan Telur dan Ayam, Tertinggi Kedua Setelah Beras (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya