Pernyataan RSCM Terkait Penyebab Fajri Pria Obesitas Meninggal Dunia

Kabar meninggalnya Fajri pria obesitas telah membuat tetangga di rumahnya kaget. Jasa Fajri akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo Jakarta.

oleh Muhammad Ali diperbarui 22 Jun 2023, 14:57 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2023, 14:57 WIB
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan pernyataan perihal penyebab meninggalnya Muhammad Fajri (MF), pria obesitas 260 Kilogram yang diketahui meninggal dunia pada Kamis (22/6/2022) dini hari.
Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) menyampaikan pernyataan perihal penyebab meninggalnya Muhammad Fajri (MF), pria obesitas 260 Kilogram yang diketahui meninggal dunia pada Kamis (22/6/2022) dini hari.

Liputan6.com, Jakarta Muhammad Fajri, pria obesitas meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pihak rumah sakit menyampaikan pernyataan perihal penyebab meninggalnya pria dengan berat bada 260 Kilogram itu.

"Setelah dilakukan perawatan intensif secara optimal kepada pasien obesitas an. MF di RSUP Nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM) selama kurang lebih 14 hari oleh tim dokter multi-disiplin, pada hari ini Kamis tanggal 22 Juni 2023 pasien atas nama MF telah meninggal dunia sekitar pukul 01.25 WIB dikarenakan infeksi multiple," demikian keterangan resmi RSCM, dikutip Kamis (22/6/2023).

Dijelaskan, pihak RSCM juga telah berupaya semaksimal mungkin untuk memulihkan kondisi Fajri, seperti melakukan terapi multidisiplin yang terdiri dari dokter ahli perawatan intensif (intensivis), paru, jantung, pencernaan, syaraf, kulit, bedah pembuluh darah, gizi, hingga rehabilitasi medik. Namun, takdir berkata lain.

"Perawatan yang sudah dilakukan yaitu terapi antibiotik untuk infeksinya, terapi alat bantu pernapasan, jantung, ginjal, dan semua organ yang terganggu akibat gagal organ multiple akibat syok sepsis. Kendala yang dihadapi selama perawatan pasien lebih ke arah ukuran dan berat badan," jelasnya.

Selain itu, pihak RSCM juga telah mengupayakan mencari tempat tidur yang muat untuk MF dan memposisikan pasien MF sebagaimana mestinya. Meskipun ditemukan beberapa kesulitan melakukan prosedur diagnostik tertentu seperti, tidak muat masuk MRI dan CT scan.

Adapun pemulasaraan jenazah Fajri, dilakukan RSCM mulai pukul 03.45 hingga 05.00 WIB oleh tim pemulasaraan jenazah Instalasi Forensik dan pemulasaraan jenazah RSCM yang terdiri dari 18 orang. Jenazah dimandikan dan dikafankan secara muslim.

Fajr Sempat Drop Setelah Ditinggal Pacar Meninggal Dunia

Muhammad Fajri, pria obesitas dengan bobot 260 Kilogram meninggal dunia di RSCM. Para tetangga di rumahnya mengaku kaget mendapat kabar duka tersebut yang diterimanya pada Kamis dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.

"Masih kaget ya, soalnya kemarin kan dia masih sehat-sehat saja, tiba-tiba ada WhatsApp jam 01.30 WIB, Fajri udah enggak ada (meninggal). Kaget dong saya masih enggak percaya," ujar Evi Erniwati, tetangga sebelah rumah Fajri, Kamis (22/6/2023).

Evi menuturkan jasad Fajri akan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Tebet, Jakarta Selatan dari RSCM.

"Setahu saya dari pihak keluarga, di tempat pemakaman TPU Menteng Pulo. Karena di sana ada keluarganya Fajri, ada kakak dan ibunya," katanya.

Dia menuturkan, sebelum meninggal dunia, aktivitas Fajri berlangsung normal. Dia bahkan dapat mengendarai sepeda motor dalam menjalankan kegiatannya. Namun kondisi itu berubah ketika pacarnya telah tiada. Kondisi kesehatannya menurun.

"Kesehariannya cuma tiduran aja, enggak kemana-mana.  Soalnya sebelum dia ngedrop begini mah, bisa naik motor, keluar, waktu itu masih ada pacar. Terus setelah pacarnya meninggal, dia ngedrop, di rumah, tiduran saja, makan cuman pesan saja. Kayanya setahunan setelah pacarnya meninggal," tutur Evi.

Evi juga bercerita, bila berat badan Fajri meningkat pesat di satu tahun terakhir. Terlebih di rumahnya hanya ada sang ibu, sebab, ayahnya sudah meninggal dunia.

 

Infografis Obesitas
Arya Permana, salah satu contoh kasus obesitas yang mengkhawatirkan (liputan6.com/Tri yasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya