Survei KedaiKOPI: 61,3 Persen Masyarakat Ingin Perubahan Ketimbang Melanjutkan Pemerintahan Jokowi

Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil temuannya menuju Pemilu 2024 yang bertema kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 23 Jun 2023, 18:50 WIB
Diterbitkan 23 Jun 2023, 17:07 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) merilis hasil temuannya menuju Pemilu 2024 yang bertema kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan Presiden Jokowi.

Mengutip pemaparan dari Peneliti dari KedaiKOPI Rosnindar Prio Eko Raharjdjo (Cak Rosi), diketahui sebanyak 61,3% responden mengaku tidak ingin melanjutkan pemerintahan dari Presiden Jokowi dan lebih memilih perubahan.

"Kami menanyakan kepada responden kami apakah ingin perubahan atau ingin melanjutkan pemerintahan Jokowi? Sebesar menjawab 61,3% menginginkan perubahan," kata Cak Rosi di Kantor KedaiKOPI Jakarta, Jumat (23/6/2023).

"Menurut hasil survei, hanya 38,7% responden yang mengatakan ingin kebijakan Presiden Jokowi dengan penggantinya," imbuh dia.

Cak Rosi kemudian membedah, aspek apa saja yang menyebabkan pemerintahan dari Presiden Jokowi ingin diubah ketimbang dilanjutkan berdasarkan sejumlah aspek. Pertama, dari aspek ekonomi diketahui mereka yang tergolong masyarakat ekonomi rendah adalah yang paling menginginkan perubahan.

"Responden yang ada di tingkat ekonomi bawah ingin sekali perubahan jumlahnya lebih dari 80%," rinci Cak Rosi.

Selanjutnya dari aspek wilayah, Cak Rosi memaparkan baik orang yang tinggal di desa dan di kota sama-sama ingin perubahan dengan jumlahnya lebih dari 60%. Kemudian, aspek berikutnya adalah usia.

Tercatat, kelompok masyarakat Gen Y yang mendominasi jumlah responden dari survei yakni ada 411 orang adalah yang paling ingin perubahan. Ketimbang jumlah kelompok masyarakat lain seperti boomers yang dengan 191 responden, Gen Z dengan 265 responden dan Gen X dengan 333 responden.

"Gen Y yang merupakan responden terbanyak kami adalah yang tertinggi ingin perubahan jumlahnya 62,4% mereka berada dalam rentang usia 26-41 tahun. Jika kita bandingkan dengan hasil responden boomers memang lebih besar yaitu 67,1% yang ingin perubahan. Tapi jumlah responden dari survei kami hanya 191 orang. Sedangkan Gen Y tadi jumlahnya 411 orang," jelas Cak Rosi.

Tiga Aspek Tertinggi

Jokowi Mendadak Cek Jalan Rusak di Labuan Batu Utara yang Sempat Viral
Jokowi meninjau secara mendadak kondisi jalan rusak yang ada di ruas jalan tersebut. (FOTO: Dok. Agus Suparto/Biro Pers Kepresidenan)

Soal aspek apa yang ingin diubah saat setelah pemerintahan Presiden Jokowi, Cak Rosi mengungkap ada tiga aspek dengan poin tertinggi. Pertama adalah pemerataan ekonomi sebesar 40,7%, kedua aspek lapangan kerja 28,0% dan ketiga harga bahan pokok yang mahal 23,2%.

"Namun demikian, ada juga aspek yang menurut responden berharap dilanjutkan di pemerintahan setelah Presiden Jokowi yang menempati posisi tertinggi, yaitu meningkatkan kondisi ekonomi masyarakat sebesar 23,3% , kemudian pembangunan infrastruktur 20,9% dan ketersediaan lapangan kerja 15,4%," Cak Rosi menutup.

Diketahui, survei ini dilakukan di 38 provinsi se-Indonesia pada tanggal 29 mei 2023 hingga 7 Juni 2023. Metode digunakan adalah face to face interview dengan error sampling sebesar kurang lebih 2.83% pada interval kepercayaan sebesar 95%. Populasi responden diketahui dalam rentang usia 17-65 tahun dengan total responden sebesar 1.200 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya