Liputan6.com, Jakarta - Beredar video di media sosial yang memperlihatkan hamparan tumpukan sampah di salah satu bibir Pantai Mangrove Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Diunggah oleh akun Instagram @kontributorjakarta nampak rekaman video diambil dari ketinggian.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Kelautan, Pertanian dan Ketahanan Pangan (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, timbunan sampah dari video viral itu terbawa arus hingga sampai di Pantai Mangrove Muara Angke.
"Kejadian timbunan sampah di Kawasan Mangrove diperkirakan berasal dari wilayah lain yang terbawa arus," kata Eli saat dikonfirmasi, dkutip Kamis (13/7/2023).
Advertisement
Menurut Eli, kawasan mangrove yang ada di kawasan Muara Angke terbagi dari beberapa wilayah kelola. Sebagian, kata dia dikelola BKSDA Kementrian LHK dan sebagian dikelola Distamhut serta Dinas KPKP DKI Jakarta.
Eli menjelaskan, perihal sampah dari wilayah pelabuhan Muara Angke, dikelola secara berkala oleh Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan Muara Angke bekerja sama dengan DLH.
"Sinergi antar stakeholder pengelola kawasan perlu dilakukan untuk percepatan penanganannya," ujar dia.
Penanganan Sampah di Pantai Magrove
Sementara itu, usai viral Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah melakukan penanganan sampah di Pantai Mangrove Muara Angke. Setidaknya 200 orang personil kebersihan dari DLH DKI Jakarta dikerahkan.
Pembersihan turut melibatkan kapal fiberglass, kapal samtama, kapal KMLB, 1 alat berat, pengawas, serta petugas pesisir.
Selain 200 pasukan oranye DLH DKI Jakarta, ada sebanyak 56 orang personil suku dinas (sudin) lingkungan hidup (LH) Kepulauan Seribu dengan 6 armada turut diterjunkan.
Total, per Rabu, 12 Juli 2023 terkumpul 48 m3 sampah. Rencananya, aksi bersih-bersih sampah di kawasan itu akan dilanjutkan hari ini, Kamis (13/7/2023).
Advertisement