Liputan6.com, Jakarta Pemilihan Umum akan digelar kurang dari sembilan bulan lagi, tepatnya pada 14 Februari 2024. Sejumlah partai politik pun telah mendaftarkan bakal calon legislatif (bacaleg) DPR RI ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Walau masih beberapa bulan lagi, namun banyak nama-nama calon yang mulai bermunculan di masyarakat. Mulai dari calon petahana hingga wajah baru pun meramaikan kontestasi lima tahunan tersebut dan berebut panggung politik di parlemen.
Baca Juga
Dari sekian ratus bacaleg yang berjuang untuk merebut kursi di parlemen, salah satu yang cukup menyita perhatian adalah seorang pengusaha sukses, yakni Karna Brata Lesmana.
Advertisement
Yup, dirinya bukan nama yang asing dalam panggung politik nasional. Terbaru, sosok yang juga pemilik dari mal One Bell Park tersebut didapuk sebagai Dewan Pembina Barisan Ganjar Terdepan (Brigade).
Berkelindan dengan itu, Karna pun maju sebagai calon legislatif daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta 3 dari Partai Indonesia Demokrasi Perjuangan (PDI-P). Sebagaimana diketahui, dapil tersebut seringkali disebut sebagai ‘'dapil neraka'.
Bagaimana tidak? Peta persaingan politik di dapil yang meliputi Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu tersebut sangat sengit pada dua pemilu sebelumnya. Namun, Karna cukup yakin untuk bisa memenangkan kontestasi di dapil tersebut.
“Sebetulnya, saya ditawarkan waktu itu di Jawa Tengah, kans-nya lebih bagus, namun saya menolak, jadi saya masuk ke Dapil 3 DKI Jakarta. Itu dapil neraka, mudah-mudahan dari neraka itu saya ubah menjadi surga kalau saya bisa menang di sana,” ujarnya saat ditemui wartawan di restoran miliknya, Restoran Waki, Jakarta, Senin (17/9/2023).
Jadi Caleg bukan Untuk Cari Rezeki
Karna menuturkan bahwa dirinya memberanikan diri menjadi caleg agar bisa mewakilkan dan menyuarakan kepentingan rakyat.
“Saya menjadi caleg agar bisa mewakilkan rakyat dan menyuarakan kepentingan rakyat. Karena saya lihat, banyak di DPR, mereka ke sana untuk mencari rezeki, kalau saya merasa sudah cukup,” tuturnya.
“Saya punya 18 restoran, saya juga punya mal, sekarang sedang bangun apartemen, dan punya travel pariwisata, dengan itu semua saya merasa cukup,” tambah Karna.
Ia juga menyebut, jika menjadi anggota DPR dan mencari rezeki tambahan lagi, apa yang sudah dimiliki saat ini akan menghilang dengan sendirinya.
“Karena saya sangat diberkahi, niat saya menjadi anggota DPR melakukan kebaikan untuk negeri ini,” sebut Karna.
Sahabat dari pemilik Sido Muncul, Irwan Hidayat ini juga mengungkapkan bahwa secara bisnis, dirinya sudah merasa cukup dengan apa yang dimiliki saat ini.
“Mungkin ini merupakan fase terakhir dalam hidup saya berbakti kepada negeri ini, karena saya maju sebagai calon legislatif dan kebetulan ditawarkan dan dikasih kesempatan oleh PDI-P, saya ambil kesempatan itu,” ungkap Karna.
Advertisement
Masuk Komisi III Atau IV DPR
Karna mengatakan, jika dirinya terpilih menjadi anggota DPR periode 2024-2029, dirinya tertarik untuk masuk ke komisi yang berkaitan dengan masalah hukum dan pangan.
“Saya tertarik untuk masuk ke dalam komisi hukum atau pangan, III atau IV. Mengapa pangan? Karena saya tahu, bahwa harga sembako di Indonesia salah satu termahal di dunia, padahal pendapatan rakyat kita salah satu yang terendah dibanding negara-negara sekitar,” katanya.
“Kenapa hukum? Karena saya lihat banyak sekali kebijakan hukum kita yang secara teori bagus, tapi oknumnya banyak sekali masalah. Mudah-mudahan, jika saya di sana, bisa saya angkat tentang transparansi ke permukaan dan akhirnya banyak orang-orang yang tadinya apatis jadi lebih baik,” jelas Karna.
Ia juga menyinggung dalam kacamata pengusaha, problem di Indonesia adalah masih ada lingkaran politik yang kurang baik padahal banyak pejabat yang baik. Karana menilai, hal itu dapat memberikan masukan yang tidak baik untuk pengambil kebijakan.
“Kalau saya sebagai pengusaha, biasanya saya minta tolong kepada orang yang punya kekuasaan untuk menolong orang lain, tapi jika saya memiliki panggung politik di DPR, saya bisa bantu langsung, apalagi jika itu menyangkut kepentingan orang banyak,” ucapnya.
Patut Diberi Kesempatan
Dengan majunya Karna Brata Lesmana menjadi calon legislatif DPR dari PDI-Perjuangan, Direktur Sido Muncul, Irwan Hidayat pun memberikan dukungan moril sekaligus percaya akan kemampuan dirinya.
“Saya merasa dirinya mampu mengemban tugas jadi anggota DPR, maka dari itu, kasih kesempatan untuk dirinya berjuang,” ucapnya.
Irwan mengatakan, politik di parlemen membutuhkan pengusaha yang punya akal untuk bisa ada di berbagai spektrum politik.
“Tapi memang, dibutuhkan pengusaha yang punya akal untuk bisa di posisi kiri dan kanan serta bisa melakukan lobi untuk mencapai tujuan politik, itu penting. Memenangkan hati teman-teman di parlemen supaya mereka mau mencapai tujuan bersama itu penting,” katanya.
Menjawab hal itu, Karna menilai, seseorang yang banyak memiliki akal harus digunakan untuk kepentingan bersama.
“Tapi niatnya harus baik, sering ilmu itu digunakan hanya untuk mencari kepentingan pribadi, itu salah, yang penting niatnya harus baik,” ujarnya.
“Sekali lagi, karena itu saya mencoba menjadi anggota DPR dan bukan untuk mencari rezeki serta popularitas, saya ingin berbuat sesuatu untuk masyarakat, jika Tuhan mengizinkan,” imbuh Karna.
(*)
Advertisement