Dirjen Sebut Sudah 3 Kali Kejadian Truk Tersangkut di Perlintasan Madukoro Semarang

Saat ini, lanjut dia, proses.perbaikan jembatan dan rel akibat kecelakaan yang melibatkan KA Brantas dan truk masih terus dilakukan.

oleh Muhammad Ali diperbarui 19 Jul 2023, 20:15 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2023, 20:15 WIB
Kecelakaan Kereta api
Kecelakaan kereta api yang melibatkan KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar dengan sebuah truk terjadi di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa malam (18/7/2023) (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Kecelakaan melibatkan KA Brantas dengan truk terjadi di Perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang, Jawa Tengah, Selasa malam (17/7/2023). Menurut kepolisian, kecelakaan tersebut disebabkan truk yang mendadak mogok di rel sesaat sebelum kereta datang. 

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohamad Risal Wasal menyebut, truk trailer yang tersangkut di persimpangan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, lokasi kecelakaan KA Brantas, sudah tiga kali terjadi.

"Informasi ini sebenarnya sudah yang ketiga terjadi," kata Risal saat mengecek kondisi jembatan rel di Kanal Banjir Barat Semarang, Rabu (19/7/2023)

Oleh karena itu, ia akan meminta pemerintah daerah setempat memasang rambu larangan bagi kendaraan berat melintas di titik tersebut.

"Artinya ini bukan jalur mereka, apalagi kalau pakai 'lowdeck' ya mungkin tersangkut," tambahnya.

Saat ini, lanjut dia, proses.perbaikan jembatan dan rel akibat kecelakaan yang melibatkan KA Brantas dan truk masih terus dilakukan.

Menurut dia, penguatan dilakukan agar kereta bisa tetap berjalan. "Tidak terlalu banyak yang rusak, cuma ganti bantalan," ucapnya dilansir dari Antara.

Selain itu, kata dia, penguatan sementara struktur jembatan juga dilakukan agar kereta bisa melintas. "Penguatan sementara karena saat ini kecepatan kereta melintas masih 20 km per jam," tuturnya.

Sebelumnya, Kereta Api Brantas tujuan Jakarta-Blitar menabrak sebuah truk di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Semarang Barat, Selasa (18/7) malam.

KA menabrak bagian kepala truk trailer yang melintas dari arah utara ke selaran. Sempat terjadi ledakan saat lokomotif kereta menabrak kepala truk.

Bagian kepala dan ekor gandengan truk terjepit di mulut jembatan rel jembatan Kanal Banjir Barat Semarang itu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Ganjar Cek Lokasi Kecelakaan KA Brantas VS Truk

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan langsung mengecek lokasi kecelakaan dan menyebut tak ada korban jiwa dari kejadian naas tersebut.

“Tadi malam saya cek lokasi kecelakaan di Madukoro, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, semua selamat termasuk masinis,” kata Ganjar dikutip dari Instagram resmi @ganjarpranowo, Rabu (19/7/2023).

Ganjar menjanjikan jembatan dan rel akan dibereskan hari ini juga agar bisa segera digunakan kembali.

"Hari ini semua akan dibereskan, jembatan dan relnya, sehingga secepat mungkin dapat digunakan kembali. Terima kasih semuanya yg sudah sigap bekerja sama,” kata politikus PDI Perjuangan itu.

Sebelumnya, Manajer Humas PT KAI Daops 4 Semarang Ixfan Hendriwintoko mengatakan, sembilan rangkaian kereta api terdampak kecelakaan KA Brantas tujuan Jakarta-Blitar. Diketahui, kereta tersebut menabrak sebuah truk trailer di perlintasan sebidang Jalan Madukoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (18/7/2023) malam.

Dikutip dari Antara, Adapun KA yang terdampak perjalanannya, antara lain KA Brantas yang terlibat dalam kecelakaan, KA Kamandaka, KA Kaligung, KA Gumarang, KA Kertajaya, KA Argo Merbabu, KA Joglosemarkerto, KA Brawijaya, serta KA Brantas dari Blitar tujuan Jakarta.

Ixfan menyebut lamanya keterlambatan bervariasi antara 4 menit hingga 87 menit. Menurut dia, evaluasi diupayakan untuk membersihkan jalur agar segera bisa dilintasi kembali.

"Evakuasi diupayakan agar jalur hulu dan hilir dapat segera lancar," kata Ixfan.

 

Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang
Infografis Tabrakan 2 Kereta LRT Jabodebek di Jalur Layang (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya