Museum Kereta Api Bondowoso, Museum KA Pertama di Jawa Timur

Berbagai koleksi yang ada di museum ini sangat menarik untuk dikulik, terutama bagi mereka yang tertarik dengan dunia perkeretaapian

oleh Switzy Sabandar Diperbarui 13 Apr 2025, 00:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2025, 00:00 WIB
Museum Kereta Api
Stasiun Kereta Api Bondowoso di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kota Bondowoso. (Foto: heritage.kereta-api.co.id)... Selengkapnya

Liputan6.com, Bondowoso - Museum Kereta Api Bondowoso berlokasi di Jalan Imam Bonjol Nomor 13, Mandaluki, Kademangan, Bondowoso, Jawa Timur. Museum ini merupakan museum kereta api pertama di Jawa Timur.

Mengutip dari Visit Jatim, Museum Kereta Api Bondowoso merupakan bekas Stasiun Bondowoso yang disulap menjadi museum. Museum ini diresmikan pada 17 Agustus 2016, bertepatan dengan peringatan HUT ke-71 RI.

Terdapat koleksi alat-alat yang dahulu digunakan untuk mendukung operasional kereta api, termasuk koleksi peninggalan masa lampau. Beberapa koleksi pada museum ini bahkan berasal dari zaman kolonial Belanda. Meski terlihat mulai rusak karena usia, tetapi koleksi-koleksi tersebut dijamin asli.

Salah satu koleksi yang bisa dilihat adalah semboyan 40. Ini merupakan sebuah tongkat rambu berwarna hijau dengan ujung bundar.

Biasanya, semboyan 40 diberikan oleh Pengatur Perjalanan Kereta Api (PPKA) kepada kondektur sebagai isyarat bahwa kereta api siap berangkat. Semboyan ini akan diikuti oleh semboyan 41 atau peluit panjang. Baru kemudian akan dijawab oleh masinis dengan semboyan 35 atau suara seruling lokomotif.

Koleksi semboyan 40 pada museum ini merupakan asli dari zaman Belanda. Semboyan 40 tersebut terbuat dari anyaman bambu dan kayu sebagai penopangnya, bukan dari logam seperti yang digunakan saat ini.

Selain itu, ada juga lampu hansen. Penamaan tersebut sebenarnya berasal dari kata handsign.

Lampu hansen memiliki bentuk kubus. Material pembuatannya adalah dari seng, sedangkan nyala lampunya berasal dari minyak tanah atau minyak jarak.

Bagian samping lampu ini terbuat dari kaca bulat berwarna hijau. Lampu hansen digunakan oleh PPKA sebagai tanda untuk memberi izin kepada masinis untuk segera memberangkatkan kereta api.

Berbagai koleksi yang ada di museum ini sangat menarik untuk dikulik, terutama bagi mereka yang tertarik dengan dunia perkeretaapian. Museum Kereta Api Bondowoso bisa menjadi destinasi yang tepat untuk melihat ragam koleksi alat operasional kereta api tempo dulu sekaligus mempelajari perkembangan kereta api di Indonesia.

Penulis: Resla

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya