Evakuasi Tiang Listrik Usai Ditabrak Truk Selesai, KRL Kembali Beroperasi Normal

Liputan6.com, Jakarta Proses evakuasi seluruh tiang Listrik Aliran Atas (LAA) yang miring dan menghalangi jalur rel akibat ditabrak truk pada lintas Pondok Ranji-Kebayoran di KM 17+5 berhasil dievakuasi. Proses evakuasi kejadian truk tabrak tiang listrik rampung pukul 15.40 WIB

Manager External Relations & Corporate Image Care KAI Commuter Leza Arlan mengatakan, tiang yang ditabrak itu juga telah diganti dengan tiang listrik sementara oleh petugas terkait.

"Proses normalisasi perbaikan kabel LAA juga sudah selesai dilakukan," kata Leza dalam keterangan tertulis, Selasa (25/7/2023).

Selain itu, aliran listrik pada jalur Sudimara-Kebayoran yang sempat dipadamkan pun juga sudah kembali terhubung, sehingga perjalanan KRL bisa melintas kembali.

"Untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta, perjalanan Commuter Line No.1665 relasi Parung Panjang-Tanah Abang sebagai KA pertama yang meintas masih dibatasi kecepatannya yaitu 20 kilometer (km)/ jam," jelas Leza.

Sedangkan, lanjut Leza, perjalanan kereta yang melintas di lokasi tersebut telah kembali normal sesuai dengan yang diizinkan.

Namun, menurut dia di lokasi itu saat ini tengah dalam penguraian antrean perjalanan commuter line relasi Bogor-Jakarta Kota.

Petugas juga tetap siaga untuk tetap memastikan keamanan perjalanan kereta di lokasi. Selain itu, imbas kendala operasional ini juga menyebabkan kelambatan perjalanan dengan kelambatan tertinggi selama 256 Menit.

Sebelumnya, untuk menekan angka kelambatan tersebut, hingga pukul 16.00 WIB KAI Commuter sempat melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuter line Rangkasbitung sebanyak 40 perjalanan.

Diketahui, tiang listrik aliran atas (LAA) di jalur Kereta Rel Listrik (KRL) antara Stasiun Pondok Ranji dan Kebayoran ditabrak satu unit truk pada Selasa (25/7/2023) pagi. Mengakibatkan tiang LAA miring dan menghalangi lintas jalur rel.

Buntutnya, hingga pukul 12.20 WIB siang ini, sebanyak 13 perjalanan commuter line yang terganggu dan 8 perjalanan lainnya sempat dibatalkan perjalanan keretanya.