Jokowi Cerita Masa Mencekam saat Pandemi Covid-19: Tiap Hari Ambulans 'Nguing-nguing'

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur Indonesia bisa melewati masa sulit pandemi Covid-19. Jokowi pun mengenang masa-masa mencekam saat corona menghantam RI.

oleh Liputan6.com diperbarui 02 Agu 2023, 05:38 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2023, 05:38 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir berpidato pada Istigasah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan. (Istimewa)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir berpidato pada Istigasah dan doa bersama Rabithah Melayu-Banjar di Tabalong, Kalimantan Selatan. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersyukur Indonesia bisa melewati masa sulit pandemi Covid-19. Jokowi pun mengenang masa-masa mencekam saat corona menghantam RI.

"Anugerah Allah SWT yang luar biasa bahwa kita bisa lepas dari Covid-19. Jangan lupa kita mensyukuri betapa keadaan yang mencekam saat itu, kengerian," kata Jokowi pada acara zikir dan doa kebangsaan 78 Tahun Indonesia Merdeka, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (1/8/2023).

Jokowi bercerita saat dirinya, wapres dan menteri-menteri kesulitan menangani wabah virus corona. Belum lagi virus tersebut bisa bermutasi dan tidak bisa ditebak.

"Saya sendiri dengan pak wakil presiden, dengan para menteri gak bisa membayangkan, ini covid ini selesai kapan, tiap hari di jalan-jalan ambulans 'nguing-nguing nguing-nguing' semuanya," ungkapnya.

"Sudah selesai yang omicron ganti yang delta, terus nanti ganti apalagi, kita ini tidak bisa menebak dan hanya bisa ikhtiar dan berserah diri kepada Allah SWT," kata Jokowi.

Bersyukur Pemerintah Bisa Kelola Ekonomi

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Menyambut tahun 2021, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan Indonesia mampu bangkit dari pandemi COVID-19. (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Dia menambahkan, dampak pandemi Covid-19 secara global sangat luar biasa. Namun akhirnya ia bersyukur pemerintah bisa mengelola ekonomi pasca pandemi dan kembali normal dalam waktu yang sangat cepat.

"Alhamdulillah, karena sampai saat ini sudah 96 negara yang menjadi pasiennya IMF, kita pernah jadi pasien IMF di tahun '97 '98, itu pun saat itu gak ada 10 negara, ini sudah 96 negara jadi pasien iMF, jangan ada yang tepuk tangan," tandas Jokowi.

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Bersatu Hadapi Covid-19 demi Kebangkitan Bangsa
Infografis Gotong Royong Pendidikan dan Kebudayaan Hadapi Pandemi Covid 19
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya