Hari Pertama KTT ASEAN, Jumlah Kendaraan di Jakarta Turun 2,85 Persen

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat jumlah kendaraan di Jakarta turun pada hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 07 Sep 2023, 19:40 WIB
Diterbitkan 07 Sep 2023, 19:40 WIB
Ganjil Genap di DKI Jakarta Kembali Diberlakukan
Kendaraan melintas di ruas Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (9/5/2022). Pembatasan kendaraan roda empat dengan sistem Ganjil Genap (GaGe) di wilayah DKI Jakarta mulai Senin, 9 April 2022, seiring dengan berakhirnya cuti bersama libur Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mencatat jumlah kendaraan di Jakarta turun pada hari pertama penyelenggaraan KTT ASEAN 2023.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengatakan, volume kendaran pada 5 September 2023 sebesar 6.699.684.

Data ini berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas di 49 titik Sensor Traffic Counting.

"Angka tersebut turun sebesar 2,85 persen atau sebesar 196.296 kendaraan jika dibandingkan 8 Agustus 2023 dengan volume lalu lintas sebesar 6.895.980 kendaraan per hari," kata Syafrin dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Kemudian, volume lalu lintas pada waktu sibuk pagi hari, pukul 06.00-10.00 WIB, besar 1.794.322 kendaraan atau turun sebesar 3,59 persen.

"Angka tersebut turun 66.794 kendaraan dibandingkan volume lalu lintas pada 8 Agustus 2023 sebesar 1.775.254 kendaraan," ujar Syafrin.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Efek WFH

Syafrin menyebut penurunan volume kendaraan ini diakibatkan karena penerapan work from home (WFH) dalam rangka mengatasi masalah polusi udara.

"Pemantauan dilakukan setiap hari, terutama sejak pemberlakuan sistem WFH sebesar 75 persen pada 4-7 September 2023 untuk menyambut KTT ASEAN," tambah Syafrin.

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya