Menaker Ida Fauziyah Ungkap KTT ASEAN Hasilkan 2 Dokumen Penting Bidang Ketenagakerjaan

KTT ASEAN ke-43 telah menghasilkan 2 dokumen penting di bidang ketenagakerjaan yang merupakan inisiasi Indonesia.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 09 Sep 2023, 17:41 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2023, 17:41 WIB
Menaker Ida Fauziyah Ungkap 2 Dokumen Penting Bidang Ketenagakerjaan Hasil KTT ke-43 ASEAN
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Liputan6.com, Jakarta Sebanyak 90 dokumen hasil pembahasan selama KTT ASEAN ke-43 telah disepakati dan disetujui para anggota negara-ASEAN. Dua diantaranya merupakan dokumen bidang ketenagakerjaan yang menjadi inisiasi Indonesia. Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, mengapresiasi outcome dokumen yang telah dihasilkan KTT ASEAN ke-43 di Jakarta pada 5-7 September 2023.

“Kedua pedoman (guidelines) ini adalah bukti konkret bahwa ASEAN memiliki pandangan yang sama untuk memajukan kawasan dan menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of growth,” kata Ida Fauziyah melalui Siaran Pers Biro Humas Kemnaker, Sabtu (9/9/2023).

Ida Fauziyah mengatakan, kedua dokumen tersebut adalah pedoman tentang pelindungan pekerja migran dan keluarganya pada situasi krisis (ASEAN Guideline on Protection of Migrant Workers and Family Members in Crisis Situations), serta Dokumen Panduan Deklarasi ASEAN tentang peningkatan daya saing, ketahanan, dan ketangkasan pekerja untuk masa depan pekerjaan (Guidance Document of the ASEAN Declaration on Promoting Competitiveness, Resilience, and Agility of Workers for Future of Work).

Menurut Ida, pedoman pelindungan pekerja migran dan keluarganya sangat diperlukan mengingat besarnya jumlah pekerja migran di Kawasan ASEAN yang mencapai 7 juta pekerja migran. Jumlah tersebut tentunya memberikan dampak besar bagi perekonomian dan kemajuan di kawasan ASEAN.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Perkuat Ketahanan Pekerja Migran

Perkuat Ketahanan Pekerja Migran
Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah.

Menaker Ida mengatakan begitu pentingnya keberadaan para pekerja migran bagi kawasan, maka ASEAN memandang perlu ada perhatian dalam upaya melindungi mereka dari situasi krisis dan dampaknya terhadap mereka dan keluarganya.

“Pedoman ini diperlukan untuk memperkuat ketahanan pekerja migran dan keluarganya dalam konteks kesiapsiagaan dari kondisi krisis, baik itu berupa respons maupun pemulihan dari krisis tersebut,” katanya.

Ida menegaskan bahwa implementasi dari panduan masih perlu dikoordinasikan dengan implementasi tentang pekerja migran dan ketenagakerjaan di masing-masing negara.

“Tentunya implementasi dari panduan ini harus dikoordinasikan dengan implementasi tentang pekerja migran dan ketenagakerjaan di masing-masing negara, serta disesuaikan dengan komitmen regional dan internasional yang relevan,” katanya.


Wujudkan Perekonomian Berkelanjutan

Sementara Dokumen Panduan Deklarasi ASEAN tentang peningkatan daya saing, ketahanan, dan ketangkasan pekerja untuk masa depan pekerjaan mencakup tentang harmonisasi dan pengakuan keterampilan, produktivitas tenaga kerja, pengembangan bisnis dan kewirausahaan pemuda, dialog sosial dan hubungan industrial, pelindungan sosial, layanan ketenagakerjaan publik dan kebijakan pasar tenaga kerja yang adaptif, pemanfaatan Internet of Things (IoT), serta peningkatan pertukaran pengetahuan dan penguatan kemitraan ASEAN.

“Intinya panduan ini adalah konsep transisi yang adil, yang mendukung peralihan menuju perekonomian yang berkelanjutan dan adil dalam menghadapi dinamika tantangan ketenagakerjaan seperti dampak pandemi dan digitalisasi,” ujarnya.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya