Tuntut UU Cipta Kerja Dicabut, Buruh KSPSI Unjuk Rasa ke MK Kamis, 14 September 2023

Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini mengatakan, massa buruh KSPSI yang akan melakukan aksi demonstrasi berasal dari Jabodetabek.

oleh Liputan6.com diperbarui 14 Sep 2023, 04:56 WIB
Diterbitkan 13 Sep 2023, 20:04 WIB
Buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan kembali turun ke jalan melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (14/9/2023)
Buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan kembali turun ke jalan melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (14/9/2023)

Liputan6.com, Jakarta Ribuan buruh Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) akan kembali turun ke jalan melakukan aksi damai menolak UU Cipta Kerja pada Kamis (14/9/2023). Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi tersebut. Rencananya aksi demonstrasi akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta. 

Andi Gani yang juga Presiden ASEAN Trade Union Council (ATUC) ini mengatakan, massa buruh KSPSI yang akan melakukan aksi demonstrasi berasal dari Jabodetabek.  

Tuntunan utama dari aksi KSPSI yaitu, menuntut Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan UU Cipta Kerja yang sangat merugikan kaum buruh.  

"10-15 ribu massa aksi buruh KSPSI dipastikan siap masuk ke Jakarta dan menuntut MK membatalkan UU Cipta Kerja," tegas Andi Gani kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Dalam aksi nanti, Andi Gani sudah menyiapkan beberapa delegasi pimpinan KSPSI untuk bertemu pejabat MK menyampaikan langsung tuntutan-tuntutan KSPSI.  Ia meminta masyarakat Jakarta untuk tenang karena walaupun massa buruh yang akan aksi mencapai ribuan, KSPSI pimpinannya berkomitmen akan melaksanakan aksi damai. 

Menurutnya, KSPSI sebagai konfederasi buruh terbesar di Tanah Air konsisten menolak UU Cipta Kerja.

Andi Gani menilai, alasan buruh kembali turun ke jalan karena diperkirakan putusan MK terhadap gugatan UU Cipta Kerja akan diumumkan dalam waktu dekat. Dia bahkan mengklaim penolakan terhadap UU Cipta Kerja ini dapat dukungan gerakan buruh internasional. Termasuk, dari 22 anggota organisasi buruh di Asia Tenggara.

"Kami akan terus menekan Pemerintah melalui aksi demonstrasi agar mau mencabut UU Cipta Kerja sampai hari dimana putusan MK tiba," katanya. 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tetap Kritis Walau Dekat Jokowi

Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi tersebut. Rencananya aksi demonstrasi akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.
Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea akan memimpin langsung aksi tersebut. Rencananya aksi demonstrasi akan dipusatkan di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta.

Andi Gani memastikan walaupun ia dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo dan Pemerintah, hal itu tak menyurutkan perjuangannya membela kaum buruh. 

Andi Gani menegaskan, apa yang telah dilakukannya adalah murni membela kepentingan buruh.

"Kita boleh dekat dengan kekuasaan, tapi tetap kritis jika kebijakan pemerintah tidak berpihak pada buruh. KSPSI tetap berada pada garis perjuangan yang sama," ucapnya

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya