Polisi Sebut Gembong Narkoba Fredy Pratama Terafiliasi Jaringan Internasional Golden Triangle

Polisi menyebut, mertua Ferdy Pratama merupakan kartel narkoba Golden Triangle yang ada di Thailand.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Sep 2023, 09:51 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2023, 09:50 WIB
Banner Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Banner Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Kepolisian mengungkap fakta baru tentang buronan kasus narkoba kelas kakap Fredy Pratama. Polisi menyebut, Fredy Pratama juga terafiliasi dengan dengan jaringan narkoba internasional segitiga emas atau 'Golden Triangel'.

Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri, Brigjen Pol Mukti Juharsa mengatakan, gembong narkoba kelas kakap ini mengambil narkoba dari sindikat 'Golden Triangel' kemudian diedarkan di Indonesia.

"Betul (terafiliasi dengan jaringan segitiga emas). Narkoba dibeli di segitiga emas di-packing di Thailand dalam teh China dan dikirim ke Malaysia dan kirim ke Indonesia," ujar Mukti saat dikonfirmasi, Sabtu (16/9/2023).

Namun begitu, Mukti menyebut, Fredy tidak memiliki gudang narkoba tersendiri, melainkan hanya berperan sebagai pengendali antara produsen narkotika luar negeri dengan distributor di Indonesia.

Namun disebutkan, narkoba yang selama ini dikendalikan 'Escobar' Indonesia tersebut didapatkan di kawasan segitiga emas.

"Iya, (pabrik diduga ada) di Golden Triangle," ucap Mukti.

Diketahui, Golden Triangel di Asia Tenggara merupakan pusat perekonomian narkoba yang dianggap penting. Sementara negara yang dianggap masuk dalam Golden Triangle itu di antaranya Thailand, Laos, dan Myanmar.

 

Mertua Fredy Pratama Kartel Segitiga Emas

TPPU Fredy Pratama
Bareskrim Polri mengungkap peredaran gelap narkoba dan tindak pidana pencucian uang jaringan Fredy Pratama selaam periode 2020-2023 dengan aset senilai Rp10,5 triliun di Lapangan Bhayangkara Polri, Jakarta Selatan, Selasa (12/9/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Keberadaan Fredy Pratama yang mendapatkan barang haram dari jaringan 'Golden Triangle', dikatakan Dirtipid Narkoba Bareksirm Polri itu, tidak lepas dari peran mertuanya.

"Mertuanya Fredy kan kartel di sana (Segitiga Emas)," bebernya.

Sementara mertua buron narkoba jaringan internasional itu merupakan warga Thailand, seperti halnya istri Fredy Pratama. Atas dasar itu, Mukti meyakini target operasinya masih berada di Thailand.

"Tapi kita yakin bahwa yang bersangkutan masih ada di wilayah Thailand karena istri adalah orang Thailand, dan mertuanya diduga adalah kartel narkotika di daerah Thailand," ucap mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya itu.

"Kita melakukan kerja sama dengan Interpol, dengan kepolisan dari Thailand, dari Malaysia dan Imigrasi Thailand-Malaysia untuk mengetahui keberadaan Fredy Pratama," sambungnya.

 

Reporter: Rahmat Baihaqi

Merdeka.com

Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Memburu Gembong Narkoba Internasional Fredy Pratama. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya