Bertemu Luhut Binsar Pandjaitan, Puan Maharani Bahas Rempeyek hingga Pemilu 2024

Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunggah foto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di akun Instagramnya pada Senin (25/9/2023).

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 25 Sep 2023, 13:33 WIB
Diterbitkan 25 Sep 2023, 13:31 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunggah foto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di akun Instagramnya pada Senin 25 Agustus 2023. (sumber: Instagram @puanmaharaniri)
Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunggah foto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di akun Instagramnya pada Senin 25 Agustus 2023. (sumber: Instagram @puanmaharaniri)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI, Puan Maharani mengunggah foto bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan di akun Instagramnya pada Senin (25/9/2023).

Dalam foto itu, Puan yang merupakan Ketua DPP Bidang Politik PDIP itu terlihat duduk di sebuah sofa sambil membuka toples berisi rempeyek bersama Luhut. Kedua tangan tokoh itu tampak memegang toples.

"Ini bukan lagi rebutan rempeyek lhoo ya…😀," tulis Puan Maharani dalam akun Instagramnya @puanmaharaniri dikutip Senin (25/9/2023).

Puan berkelakar, pertemuannya dengan Ketua Dewan Penasehat Partai Golkar itu membahas banyak hal, mulai dari rempeyek hingga Pemilu 2024.

"Ini lagi sama Opung bersemangat ngomongin Pemilu… eehh, rempeyek maksudnya… 😂," tambah Puan.

Pertemuan Puan dengan Luhut bukan terjadi kali ini saja. Pada 19 Agustus 2023 lalu, keduanya sempat berdiskusi soal Pemilu 2024.

Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. Ia mengatakan, keduanya turut membahas soal Pemilu 2024. Khususnya, soal bagaimana agar pemimpin Indonesia berikutnya dapat melanjutkan hal-hal yang sudah dikerjakan pemerintahan Presiden Jokowi.

"Ya tentu saja (bahas) pemilu bagaimana berjalan dengan baik, dengan lebih demokratis. Itu menjadi bagian dari legacy Presiden Jokowi," kata Hasto kepada wartawan di Yogyakarta, Selasa 22 Agustus 2023 lalu.

"Tetapi tentu saja saling berdiskusi tentang bagaimana gambaran pemilu ke depan agar bisa berjalan dengan baik dan dihasilkan sosok pemimpin yang melanjutkan kesinambungan Presiden Jokowi dan dari kami (PDIP) adalah Pak Ganjar Pranowo," sambungnya.

Selain itu, Puan dan Luhut juga berdiskusi masalah bangsa dan negara dalam suasana yang santai. Terlebih, Luhut dikenal sebagai sosok yang dipercaya oleh Presiden Jokowi di masa pemerintahannya.

"Ya masalah bangsa dan negara, dalam suasana yang rileks. Apapun Pak Luhut kan banyak mendapatkan tugas-tugas dari Presiden Jokowi, termasuk terakhir mengatasi polusi yang ada di Jakarta," ujar Hasto.

Puan Maharani Buka Peluang Ganjar Berpasangan dengan Prabowo

Bersama Puan Maharani, Bacapres PDIP Ganjar Pranowo Minta Kader Menangkan Pilpres 2024
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan (DPP PDIP) Puan Maharani dan bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo berpose bersama saat konferensi pers di sela-sela Rakernas III PDIP, di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa (6/6/2023). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani mengaku, Ganjar Pranowo berpeluang duet dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

"Dan apakah ada kemungkinan, ya mungkin-mungkin saja dinamika yang di politik ini selalu memungkinkan kita untuk bersilaturahmi dan bertemu dengan sesama anak bangsa," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis 21 September 2023.

Menurut Puan, duet Ganjar dengan Prabowo bisa terjadi dengan adanya kesepakatan untuk yang terbaik bagi bangsa dan negara.

"Untuk bisa menyepakati hal-hal yang akhirnya kami sepakati bersama bahwa ini adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata ketua DPR RI ini.

Namun, Puan tidak menjawab tegas apakah PDIP bersedia apabila Ganjar yang menjadi calon wakil presiden. Menurut Puan, setiap partai perlu melakukan kalkulasi lebih dahulu.

"Ya kita lihat lagi bagaimana dinamikanya selama satu bulan ini, apakah kemudian bisa terjadi atau tidak terjadi, kan semua partai punya kalkulasinya," katanya.

"Kan saya belum jawab masih mau dilihat dulu, iya atau nggak," sambungnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya