Cuaca Panas Terik Diprediksi Bakal Berlanjut hingga Oktober, BMKG Imbau Masyarakat Jaga Stamina

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia dapat berlangsung hingga bulan Oktober 2023.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Sep 2023, 16:50 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2023, 16:50 WIB
Suhu Panas Tak Biasa Landa Indonesia Beberapa Hari Terakhir
Warga menggunakan payung saat berjalan di tengah cuaca terik di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (24/4/2023). Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan dinamika atmosfer yang tidak biasa menjadi salah satu penyebab Indonesia mengalami suhu panas dalam bebrapa hari terakhir. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena cuaca panas terik di sejumlah wilayah Indonesia dapat berlangsung hingga bulan Oktober 2023.

"Kondisi fenomena panas terik ini diprediksi masih dapat berlangsung dalam periode Oktober ini," kata Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto di Jakarta, Sabtu (30/9/2023).

Dia menyampaikan, sebagian besar wilayah Indonesia, terutama yang berada di selatan ekuator, masih mengalami musim kemarau.

Sebagian wilayah Indonesia, menurut dia, akan memasuki periode peralihan musim selama Oktober sampai November 2023. Bagian wilayah Indonesia yang memasuki masa peralihan musim pada kurun itu kebanyakan diprakirakan bercuaca cerah pada siang hari.

Guswanto mengemukakan bahwa dalam sepekan terakhir sebagian besar wilayah Indonesia, terutama Jawa hingga Nusa Tenggara, cuacanya cerah dan pertumbuhan awannya minim pada siang hari.

Kondisi ini, menurutnya, membuat sinar matahari pada siang hari langsung sampai ke permukaan bumi tanpa halangan signifikan dari awan di atmosfer sehingga suhu udara di luar ruangan terasa sangat terik.

Guswanto menerangkan bahwa pada akhir September 2023 posisi semu matahari menunjukkan pergerakan ke arah selatan ekuator. Artinya, bagian wilayah Indonesia yang berada di selatan ekuator bisa kena dampak penyinaran matahari lebih intens dibandingkan wilayah lainnya pada pagi menjelang siang dan siang hari.

"Namun demikian, fenomena astronomis ini tidak berdiri sendiri dalam mengakibatkan peningkatan suhu udara secara drastis atau ekstrem di permukaan bumi," kata Guswanto. Dilansir dari Antara.

Faktor Kecepatan Angin

Cuaca Panas Melanda DKI Jakarta
Prakiraan cuaca Jakarta hari ini, Jumat (14/4/2023), akan cerah dengan suhu udara sangat panas. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Ia mengemukakan, faktor lain seperti kecepatan angin, tutupan awan, dan tingkat kelembapan udara juga memiliki dampak besar pada suhu di suatu wilayah.

Berdasarkan pengamatan BMKG, selama periode 22 sampai 29 September 2023 suhu maksimum terukur di beberapa wilayah Indonesia pada siang hari cukup tinggi, berkisar 35 sampai 38 derajat Celsius.

"Suhu maksimum tertinggi selama periode tersebut ada yang mencapai hingga 38 derajat Celsius, yang terukur di Kantor Stasiun Klimatologi Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 dan 29 September 2023, serta di Stasiun Meteorologi Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, pada tanggal 28 September 2023," ia menerangkan.​​​​Menurut dia, suhu maksimum terukur di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi, berada pada kisaran 35 sampai 37,5 derajat Celsius.

Suhu maksimum terukur mencapai 37,5 derajat Celsius di wilayah Tangerang Selatan pada 29 September 2023.

"BMKG mengimbau kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kondisi stamina tubuh dan kecukupan cairan tubuh, terutama bagi warga yang beraktivitas di luar ruangan pada siang hari, supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan, dan dampak buruk lainnya," demikian Guswanto.

Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Infografis Penjelasan Cuaca Panas Melanda Wilayah Indonesia. (Liputan6.com/Trieyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya