Gelar Senam Sicita, Brando Susanto Ajak Warga Meriahkan Acara Ganjar di Pademangan

Menurut Brando, Senam Sicita tersebut digelar menyambut acara "Panggung Gue Anak Jakarta (Ganjar)" yang akan dihadiri langsung oleh Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan tokoh pemuda Maruarar Sirait.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Okt 2023, 15:49 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2023, 11:39 WIB
Brando
Politikus muda PDI Perjuangan, Brando Susanto dan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi menggelar acara "Senam Sicita" bersama ribuan warga Pademangan, Jakarta Utara. Minggu, (8/10/2023). (Liputan6.com/Putu Merta Surya Putra)

Liputan6.com, Jakarta - Politikus muda PDI Perjuangan, Brando Susanto dan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih Hendrar Prihadi menggelar acara "Senam Sicita" bersama ribuan warga Pademangan, Jakarta Utara. Minggu, (8/10/2023).

Menurut Brando, Senam Sicita tersebut digelar menyambut acara "Panggung Gue Anak Jakarta (Ganjar)" yang akan dihadiri langsung oleh Calon Presiden, Ganjar Pranowo dan tokoh pemuda Maruarar Sirait di Kecamatan Pademangan pada Sabtu, 14 Oktober 2023 pekan depan yang rencananya dimeriahkan berbagai atraksi budaya nusantara.

"Animo masyarakat Jakarta khususnya warga Kecamatan Pademangan luar biasa hari ini. Tapi Sabtu pekan depan akan lebih meriah, karena dihadiri langsung oleh Pak Ganjar Pranowo. Ini sebuah penantian dari masyarakat untuk melihat langsung Pak Ganjar," ujar Brando Susanto.

Ketua DPD Taruna Merah Putih DKI Jakarta itu menegaskan ribuan warga yang memadati Komplek Ruko Mahkota Ancol Pademangan Barat untuk mengikuti Senam Sicita tersebut adalah warga yang akan bergerak memenangkan Ganjar Pranowo di 2024.

"Saya melihat dan merasakan langsung, betapa sosok Pak Ganjar sangat menginspirasi warga di sini. Sosok sederhana dan dekat dengan masyarakat seperti sosok Pak Jokowi inilah yang membuat warga Pademangan memantapkan pilihan ke Pak Ganjar. Dan saya pastikan ini akan terus melesat dukungan kepada Pak Ganjar," tegas Brando.

Diketahui, Panggung Gue Anak Jakarta (Ganjar) yang akan berlangsung Sabtu 14 Oktober pekan depan akan berlangsung dari jam 3 hingga 6 sore dengan berbagai atraksi budaya Nusantara.

"Pak Ganjar dan tokoh pemuda Bang Maruarar Sirait akan menyapa langsung warga Jakarta Utara. Kita solidkan suara masyarakat untuk kemenangan di 2024," tutup Brando.

Tidak Lagi Abu Abu

Politikus muda PDI Perjuangan Brando Susanto menanggapi sikap Presiden Jokowi yang secara terbuka memberikan sinyal kuat dukungannya terhadap Ganjar Pranowo di  Pemilu 2024.

Menurut Brando, pernyataan dukungan Jokowi kepada Ganjar yang disaksikan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan ribuan kader yang memadati arena Rakernas ke-4 di Jiexpo Kemayoran pada tanggal 29 September hingga 1 Oktober merupakan dukungan yang lahir dari kesadaran sebagai kader idiologis.

 "Ini adalah kemurnian hati dan batin sebagai kader PDI Perjuangan. Kode keras dukungan Pak Jokowi kepada Capres Pak Ganjar akan mengembalikan semangat solidaritas kader dan akar rumput untuk tidak lagi abu-abu. Saatnya kita menyatu ke bawah untuk menangkan Pak Ganjar di 2024," tegas Brando.

Selain itu, Kata Brando, kode keras Pak Jokowi untuk menangkan Ganjar Pranowo memberikan tamparan keras kepada pihak-pihak lain yang sengaja menggiring opini untuk memecah belah akar rumput PDI Perjuangan dan koalisi Ganjar.

"Sudah jelas kita saksikan, bahasa dilantik yang dikatakan Pak Jokowi kepada Ganjar mengarah pada keinginan mutlak, bahwa hanya Pak Ganjar yang mampu meneruskan cita-cita pembangunan Pak Jokowo," ujar Brando.

Beri Beasiswa

Ratusan wali murid siswa-siswi SD, SMP, SMA/SMK bisa bernafas lega setelah anak-anak mereka akhirnya mendapatkan bantuan beasiswa dari Program Indonesia Pintar (PIP) melalui jalur aspirasi yang telah diperjuangkan oleh Politisi muda PDI Perjuangan, Brando Susanto. Rabu, (9/8/2023)

Proses penyaluran beasiswa PIP ini dilakukan di Kantor PAC PDI Perjuangan Kecamatan Pademangan Jakarta Utara dengan melakukan sosialisasi dan menyerahkan Surat Keterangan Pencairan beasiswa Program Indonesia Pintar.

 Brando Susanto juga memberikan Tas Sekolah kepada seluruh penerima Beasiswa PIP baik tingkat SD, SMP maupun SMA.

Haryati, salah satu wali murid mengaku bersyukur dan berterima kasih atas bantuan beasiswa yang diserahkan itu. Menurutnya, uang beasiswa sebesar Rp 1 juta itu bisa digunakan untuk kebutuhan belajar anaknya yang selama ini belum terpenuhi.

"Kebetulan anak saya tiga, rata-rata mereka menunggak uang sekolah. Ini juga bisa untuk digunakan untuk membeli seragam, buku dan sepatu anak saya yang sudah sobek," kata Haryati.

Haryati mengaku, ketiga anaknya yang masing-masing duduk di bangku SD, SMP dan SMA (swasta) menunggak membayar sekolah karena tidak ada biaya. Semuanya membayar alias tidak gratis.

"Begitu tahu kabar dapat bantuan PIP dari Pak Brando Susanto, senang hati saya. Senang sekali, karena dapat perhatian terus menerus dari Pak Brando sampai-sampai bisa dapat beasiswa ini juga anak saya," jelasnya.

Sementara, Brando Susanto mengatakan bahwa perjuangan dirinya mendatangkan PIP bagi para siswa kurang mampu adalah bukti konkrit bagi kerja-kerja politik PDI Perjuangan untuk memperjuangkan masa depan anak-anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang sama.

Menurut Brando, pendidikan perlu dan mutlak diwajibkan kepada seluruh anak bangsa agar memiliki kecerdasan di masa depan untuk berjuang dalam mengentaskan kemiskinan.

"Dengan pendidikan orang memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan, mempunyai pilihan untuk mendapat pekerjaan, dari menjadi lebih produktif sehingga dapat meningkatkan pendapatan juga dapat berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Maka generasi emas perlu kita siapkan dari sekarang," ujar Brando yang dikutip dari Antara.

Dengan demikian, kata Brando, pendidikan dapat memutus mata rantai kemiskinan dan menghilangkan eksklusi sosial, untuk kemudian meningkatkan kualitas hidup danmewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Di sisi lain, saya juga mengapresiasi pemerintah yang telah berusaha menghadirkan program PIP berupa bantuan uang tunai dari pemerintah yang diberikan kepada siswa SD, SMP hingga SMA-SMK yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin untuk biaya pendidikan," katanya.

Infografis Sinyal PKB Pindah Haluan ke PDIP. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Infografis Sinyal PKB Pindah Haluan ke PDIP. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya