Dibuka Hari Ini, Jokowi Siap Pimpin Jalannya KTT AIS Forum di Bali

Menurut negara-negara yang tergabung dalam AIS Forum, masalah global yang menjadi topik pembahasan dalam forum tahun ini berfokus pada isu kelautan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Okt 2023, 09:19 WIB
Diterbitkan 11 Okt 2023, 09:19 WIB
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar pagi ini, Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Bali. (Istimewa)
Presiden Jokowi memimpin Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar pagi ini, Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Bali. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Negara-Negara Pulau dan Kepulauan atau Archipelagic and Island States (AIS) Forum digelar pagi ini, Rabu (11/10/2023), di Bali Nusa Dua Conference Center, Kabupaten Badung, Bali. 

Mengutip siaran pers diterima, setelah melakukan foto bersama delegasi yang hadir, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) akan membuka KTT AIS Forum pada pukul 09.45 WITA dan menyampaikan pidato sambutannya. 

"Tahun ini, KTT AIS Forum mengusung tema "Fostering Collaboration, Enabling Innovation, for our Ocean and Our Future". Tema ini sesuai tujuan AIS Forum yang menjadi wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan untuk memperkuat kolaborasi,” tulis Tim Komunikasi AIS Forum dalam keterangan pers diterima, Rabu (11/10/2023).

Menurut negara-negara yang tergabung dalam AIS Forum, masalah global yang menjadi topik pembahasan dalam forum tahun ini berfokus pada isu kelautan. Nantinya, delegasi antar negara bakal menyampaikan pernyataan sikap negara atau organisasi masing-masing.

"Diharapkan, KTT AIS Forum menghasilkan Leaders’ Declaration of The Archipelagic and Island States Forum 2023,” tulis siaran pers.

Sebagai puncak acara, AIS Forum 2023 akan mendeklarasikan sebuah komitmen negara pulau dan kepulauan untuk bekerja sama mengatasi masalah-masalah bersama seperti perubahan iklim, pembangunan ekonomi biru, polusi laut, dan tata kelola laut demi mencapai kesejahteraan dan keberlanjutan demi generasi mendatang

Pada acara ini, terkonfirmasi hadir Presiden Micronesia, Perdana Menteri Niue, Perdana Menteri São Tomé and Príncipe, Perdana Menteri Timor-Leste, serta Perdana Menteri Tuvalu akan hadir dalam KTT pertama tersebut. 

Kemudian, sesuai daftar undangan, KTT AIS Forum 2023 juga dihadiri oleh Deputi Perdana Menteri Fiji dan Tonga, serta para menteri dari Maladewa, Marshall Islands, Palau, Seychelles, Singapura, Solomon Islands, Sri Lanka, dan Papua Nugini. 

 

 

Apa Itu AIS Forum?  

KTT AIS Forum 2023
“Indonesia dan kita semua memilih jalan yang benar, memilih jalur kerja sama dan solidaritas yang inklusif. Ini adalah saat yang mendesak bagi kita sebagai negara pulau dan kepulauan untuk berdiri dalam solidaritas dan kerja sama,” tutur Retno ketika memimpin Pertemuan ke-5 Tingkat Menteri AIS Forum di Nusa Dua, Bali, Selasa (10/10/2023). (AP Photo/Firdia Lisnawati)

 

Sementara itu, delegasi dari Cabo Verde, Selandia Baru, dan Madagaskar pun hadir, dipimpin oleh pejabat setingkat wakil menteri. Sedangkan Irlandia, Jepang, Siprus, Samoa, Malta, Inggris, Saint Lucia, Cook Islands, Filipina, Suriname, dan Bahrain, mengutus duta besar mereka. 

Hadir juga di KTT AIS Forum 2023, wakil dari empat organisasi internasional, yaitu Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara (ASEAN), dan Badan Program Pembangunan PBB atau yang lebih dikenal sebagai UNDP. 

Archipelagic and Island States (AIS) Forum adalah sebuah wadah kerja sama antarnegara pulau dan kepulauan sedunia yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk mengatasi permasalahan global dengan empat area utama.

Pertama,  mitigasi dan adaptasi perubahan iklim, kedua ekonomi biru, ketiga penanganan sampah plastik di laut, dan keempat yaitu tata kelola maritim yang baik. 

KTT AIS Forum diadakan untuk menguatkan peran AIS Forum sebagai pusat solusi cerdas dan inovatif, serta sebagai platform gotong royong dalam mendorong agenda masa depan tata kelola laut global. 

Pengamanan KTT AIS

Sementara itu, sebelumnya Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Bali Inspektur Jenderal Polisi Ida Bagus Kade Putra Narendra pada Senin (2/10/2023) melalui pernyataan tertulis yang diterima Liputan6.com, menjelaskan bahwa pihaknya pun melakukan koordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia terkait berbagai persiapan menjelang forum tersebut.

Berbagai peralatan untuk menunjang pengamanan pertemuan internasional itu telah mulai didistribusikan dari berbagai tempat menuju Bali, baik dari Polri maupun TNI.

Menurut Kade Narendra, situasi Bali saat ini masih dalam keadaan kondusif dan secara umum tidak ada hal-hal menonjol yang menjadi perhatian khusus.

Menurut informasi, sebanyak 51 negara pulau dan kepulauan akan berpartisipasi pada KTT AIS Forum pertama pada 11 Oktober 2023 mendatang di Bali. Dok Kemenko MarvestKapolda Bali menjelaskan lebih lanjut bahwa pola pengamanan pertemuan KTT AIS kali ini dilakukan seperti pengamanan KTT G20 pada November 2022 dengan skema pengamanan tiga ring. 25 negara lebih telah mengkonfirmasi kehadirannya.

"Kemarin (1/10) juga sudah dirapatkan pengamanan delegasi tentunya akan ada ring 1, ring 2, ring 3 persisnya sesuai G20," kata dia.

Selain mematangkan persiapan personel pengamanan, Polda Bali juga telah melakukan pengecekan awal persiapan tempat-tempat yang akan digunakan sebagai venue KTT AIS.

Selain diikuti oleh negara partisipan, KTT AIS Forum juga akan dihadiri oleh Forum Kepulauan Pasifik (PIF) dan Kelompok Negara Melanesia (MSG). KTT akan membahas isu-isu global yang berkaitan dengan kelautan dan mengusung tema "Membina Kolaborasi, Memajukan Inovasi untuk Laut dan Masa Depan Bersama".

"Venue-venue kemarin sudah siap semua. Kendalinya nanti ada di internasional, TNI, Polri," imbuh Kade Narendra.

  

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya