Upaya Water Bombing untuk Jinakan Kebakaran TPA Rawa Kucing Tangerang

Terpantau di Pintu 3 TPA Rawa Kucing, kepulan asap masih pekat dan menutup jarak pandang para pengendara. Sementara puluhan petugas Damkar dan puluhan petugas gabungan lainnya, berjibaku memadamkan api di gunungan sampah.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 22 Okt 2023, 12:46 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2023, 12:45 WIB
Kebakaran TPA Rawa Kucing
Hari ketiga [kebakaran TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, Pemkot setempat menyiapkan skema pemadaman yang lebih masif. Yakni bekerjasama dengan berbagai stakeholder seperti BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Liputan6.com, Tangerang - Hari ketiga kebakaran TPA Rawa Kucing, Kecamatan Neglasari Kota Tangerang, Pemkot setempat menyiapkan skema pemadaman yang lebih masif. Yakni bekerjasama dengan berbagai stakeholder seperti BNPB dan Kementerian Lingkungan Hidup.

Terpantau di Pintu 3 TPA Rawa Kucing, kepulan asap masih pekat dan menutup jarak pandang para pengendara. Sementara puluhan petugas Damkar dan puluhan petugas gabungan lainnya, berjibaku memadamkan api di gunungan sampah.

Terlihat, titik api masih terlihat membakar gunungan sampah tersebut. Berbagai alat berat juga masih bekerja untuk menggali sampah dan memutus jalur api.

Sementara di Pintu 2, terlihat belasan orang dari Manggala Agni kiriman Kementerian Lingkungan Hidup, sudah berkumpul untuk melakukan aksi deep fire dengan cara injeksi. Lalu, mereka berkeliling lokasi TPA Rawa Kucing, untuk memetakan daerah mana rawan terbakar kembali.

"Kementerian Lingkungan Hidup mengirimkan pasukan Manggala Agni yang biasa melakukan penanganan kebakaran di hutan atau lahan gambut. Karena kondisinya di atas itu berasap, bawahnya masih ada api,"jelas Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismansyah, Minggu (22/10/2023).

Selain itu, lanjut Arief, info terkini dari BNPB pusat akan melakukan water booming di hari ini. Untuk sekarang, pilot helikopter waterbooming yang akan bertugas, juga melakukan kordinasi dengan PDAM, untuk ketersediaan dan mengangkut air nya.

"Kemungkinan waterbooming nanti sore. Jadi mohon doanya kepada semua masyarakat, agar kita bisa menyelesaikan kebakaran di TPA Rawa Kucing,"ujarnya.

Sebab untuk hari ketiga kebakaran, kondisi gunungan sampah di TPA Rawa Kucing, masih berasap. Bahkan asap lebih pekat ke jalan raya akses pengendara.

"Kita lihat kemarin itu api sedikit kecil-kecil, tapi tiba-tiba sore karena anginnya kencang, apinya jadi besar dan asapnya jadi pekat. Semoga hari ini tidak demikian dan kami ambil langkah cepat,"ujarnya.

 

Wali Kota Tangerang Sediakan Tiga Rusun untuk Tampung Warga Korban Kebakaran TPA Rawa Kucing

Kebakaran TPA Rawa Kucing
Pemkot Tangerang bakal sediakan rumah susun (Rusun) bagi warga di sekitaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang rumahnya ikut terbakar dari musibah tersebut.

Pemkot Tangerang bakal sediakan rumah susun (Rusun) bagi warga di sekitaran TPA Rawa Kucing, Kota Tangerang, yang rumahnya ikut terbakar dari musibah tersebut.

Hal tersebut diungkapkan Wali Kota Tangerang, Arief R. Wismahsyah, saat melihat kondisi pengungsi di aula Kantor Kecamatan Neglasari. Dimana saat itu, ada warga yang mengadu kepadanya kalau rumahnya ikut terbakar.

"Rumahnya kebakar bu? Mau enggak tinggal di rusun dulu sementara? Coba, mana petugas kecamatan, nanti didata ya, mana warga yang rumahnya ikut terbakar dan mau dievakuasi tinggal sementara di rusun,"kata Arief, Minggu (22/10/2023).

Menurutnya, ada tiga rumah susun untuk para korban yang terdampak dari kebakaran di lokasi pembuangan sampah itu.

"Tadi mereka (korban) memang meminta bantuan soal tempat tinggalnya yang ikut terbakar, dampak api yang terbawa angin dari lokasi pembuangan sampah. Makanya, kita memang sudah siapkan rusun di beberapa lokasi, ada yang di Kedaung Wetan, ada juga yang di kawasan Manis," ungkapnya.

Sementara itu, okasi pengungsian yang sebelumnya hanya di kantor kecamatan, saat ini bertambah satu titik di GOR Kecamatan Neglasari. Sebab, semua hanya 34 orang yang mengungsi, kini menjadi 125 orang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya