Kandidat Ketum PB HMI Ikram Ajak Anak Muda Peduli Lingkungan

Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Ikram Rifqi menyambut baik upaya hilirasi industri yang dilakukan pemerintah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 28 Nov 2023, 19:43 WIB
Diterbitkan 28 Nov 2023, 17:44 WIB
Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Ikram Rifqi
Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Ikram Rifqi hadir dalam acara bedah buku berjudul Nikel Indonesia Kunci Perdagangan Internasional. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta Kandidat Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI), Ikram Rifqi menyambut baik upaya hilirasi industri yang dilakukan pemerintah.

Hal ini disampaikannya dalam acara bedah buku berjudul "Nikel Indonesia Kunci Perdagangan Internasional" di Pontianak. Ikram melihat, sektor pertambangan Indonesia bisa jadi pemain utama melalui hilirisasi.

Namun, dia mengingatkan aturan good mining practice juga wajib dijalankan. Hal ini untuk menjaga kerberlanjutan masalah lingkungan.

"Indonesia tak boleh terjebak hanya mengejar nilai tambah produksi, sebab yang tak kalah penting, yakni menerapkan praktik pertambangan ramah lingkungan," kata Ikram dalam keterangannya, Selasa (28/11/2023).

Dia pun mengajak anak muda bisa lebih bergerak untuk peduli lingkungan, misalnya menyiapkan bibit pohon lalu turut menanamnya.

Menurutnya, cara ini bisa membangkitkan kesadaran soal lingkungan dan mendorong inovasi di kalangan pemuda.

Di sisi lain dia juga menyinggung soal urgensi keterlibatan politik yang aktif dan berkelanjutan dari warga, khususnya anak muda. Bukan sekadar saat pemilu, melainkan juga dalam advokasi dan mempengaruhi kebijakan sehari-hari.

"Pemahaman mendalam tentang kebijakan serta advokasi dan pengaruhnya jauh lebih efektif untuk menopang kesejahteraan masyarakat," kata Ikram.

 

Perlu Kolaborasi

Untuk mengatasi keterbatasan partisipasi politik yang kerap tidak mendalam, Ikram mengusulkan peningkatan kolaborasi antardaerah.

Menurutnya, kerja sama antarpemerintah daerah ini bisa jadi solusi agar kebijakan publik lebih pro-kesejahteraan.

"Lewat kolaborasi, pemerintah lokal dapat saling mendukung dalam pencapaian tujuan bersama, termasuk kesejahteraan masyarakat," papar Ikram.

 

Peluang Pertukaran Pengalaman

Selain itu, kolaborasi daerah juga membuka peluang pertukaran pengalaman dan inovasi yang dapat meningkatkan efektivitas serta efisiensi pelaksanaan kebijakan. Lebih dari itu, ikatan antara kebijakan dan kebutuhan masyarakat pun semakin kuat.

Melalui kerja sama lintas daerah, kebijakan publik dapat dirumuskan lebih cepat dan tepat sasaran. Selain itu, implementasinya pun jauh lebih mudah karena didukung sejumlah daerah secara bersamaan. Pertukaran pengalaman dan sumber daya antardaerah pun memacu inovasi.

Menurut Ikram, selain kolaborasi daerah, keterlibatan politik yang lebih aktif dan berkelanjutan dari warga negara juga penting. Terutama bagi anak muda, bukan hanya saat pemilu, namun juga dalam advokasi dan mempengaruhi kebijakan sehari-hari.

Di sinilah gagasan untuk mengajak anak muda menyiapkan bibit pohon dan menanamnya menjadi sangat relevan. Menanam pohon dapat menjadi metafora bagaimana kebijakan publik perlu dibangun dengan tanggung jawab, konsistensi, dan komitmen jangka panjang yang tinggi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya