Dispar Kutai Timur Bekali Wanita Pelaku Ekonomi Kreatif Ilmu Public Speaking

Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking bagi para wanita pelaku ekonomi kreatif.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 07 Des 2023, 00:23 WIB
Diterbitkan 07 Des 2023, 00:23 WIB
Dispar Kutai Timur Bekali Wanita Pelaku Ekonomi Kreatif Ilmu Public Speaking
Pelatihan Public Speaking bagi Wanita Pelaku Ekonomi Kreatif di Hotel Royal Victoria Sangatta.

Liputan6.com, Sangatta Dinas Pariwisata Kabupaten Kutai Timur menyelenggarakan Pelatihan Public Speaking bagi Wanita Pelaku Ekonomi Kreatif. Melalui ilmu public speaking diharapkan para pelaku ekonomi kreatif berani tampil dan berbicara di depan umum.

Pelatihan public speaking tersebut tersebut berlangsung selama 3 hari, pada 1-3 Desember 2023 bertempat Hotel Royal Victoria Sangatta.

Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang menegaskan, bahwa publik speaking adalah hal sederhana, yakni bagaimana kita bisa mengalah nervous (grogi) saat berada di depan orang banyak.

“Harus percaya diri, bicara saja pokoknya. Tapi harus bisa kita paham yang kita bicarakan mengenai apa? Bagaimana bisa menguasai situasinya,” tutur Kasmidi saat pembukaan Pelatihan, Jumat (1/12/1023). 

Hadir dalam acara Sekretaris Dinas Pariwisata Kutai Timur Tira Satriani beserta pejabat fungsional dan struktural yang ada di lingkup Dispar Kutim.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Upaya Tingkatkan SDM

Wabup Kasmidi mengapresiasi kepada Dinas Pariwisata yang telah menginisiasi dan melaksanakan itu dalam rangka memberikan edukasi kepada para peserta yang juga merupakan para pelaku ekraf.

“Dalam kegiatan ini, peserta akan memberikan suatu pelajaran bagaimana kita bersikap yang baik, bagaimana kita memimpin suatu organisasi, bagaimana kita berbicara di depan umum. Tentunya, hal ini bagian yang akan kita pelajari bersama,” kata Kasmidi.

Lebih lanjut Kasmidi mengucapkan terima kasih atas antuasiasme peserta mengikuti pelatihan. Menurutnya kegiatan ini sangat penting dan menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam melakukan peningkatan SDM dan menjadi bagian dari 17 sub sektor pariwisata.

"Jadi semua wajib dijalankan, bukan hanya terkait peningkatan destinasi pariwisatanya saja yang dikembangkan, tetapi juga mengembangkan SDM nya. Agar aset (destinasi) bisa tersampaikan kepada masyarakat luas di luar sana,” papar Kasmidi.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya