Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum atau KPU siap menggelar debat capres-cawapres pada 12 Desember hingga 4 Februari 2023. KPU pun rampung membahas format debat capres-cawapres untuk Pilpres 2024 usai menggelar rapat dengan masing-masing tim sukses pada Rabu 6 Desember 2023.
Namun, beberapa hari lalu muncul usulan debat capres-cawapres di Pilpres 2024 menggunakan Bahasa Inggris. Usulan datang dari tim sukses pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga
"Kami tegaskan kami tidak takut menghadapi debat capres-cawapres, apa pun keputusan KPU. Bahkan, kami mengusulkan dibuat debat dalam Bahasa Inggris," ujar Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumatera Barat (Sumbar) Andre Rosiade, Senin 4 Desember 2023.
Advertisement
Andre Rosiade kemudian membeberkan alasannya terkait usulan penggunaan Bahasa Inggris dalam debat capres-cawapres "Usulan kami ini bukan tanpa sebab. Saat ini kan kondisi geopolitik, isu-isu geopolitik sedang hangat. Dan capres-cawapres terpilih nantinya penting untuk memahami, menguasai isu geopolitik, termasuk tentunya kecakapan dalam pergaulan internasional."
Munculnya wacana debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris pun ditanggapi KPU. "Enggak ada yang mengusulkan itu (debat pakai bahasa Inggris)," kata Ketua KPU Hasyim Asy'ari di Jakarta, Rabu 6 Desember 2023.
Hasyim mempersilakan jika saat debat pasangan capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris. Namun, dia menegaskan usulan itu tak muncul dalam rapat bareng ketiga timses pasangan calon atau paslon. "Kalau mau jawab pakai Bahasa Inggris juga boleh. Tapi, kan rakyat kita bahasanya Bahasa Indonesia."
KPU sudah merespons terkait usulan penggunaan Bahasa Inggris. Bagaimana ragam tanggapan lainnya? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Â
Infografis Muncul Usulan Debat Capres Pilpres 2024 Pakai Bahasa Inggris
Advertisement