Liputan6.com, Jakarta Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meminta maaf atas insiden baliho caleg yang jatuh di Kembangan, Jakarta Barat. Insiden ini menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor yang melintas jadi korban.
Baca Juga
Pihak PSI pun telah bertemu dengan salah satu korban.
Advertisement
"Betul kami sudah temui korban dan keluarga, kami sudah meminta maaf secara langsung kepada beliau dan keluarga. Kami juga bertanggung jawab terhadap beliau," ujar Ketua PSI Jakarta Barat, Anthoni Norman saat dikonfirmasi, Sabtu (30/12/2023).
Menurut dia, PSI mencoba menelusuri sejumlah baliho PSI, khususnya di Jakarta Barat yang membahayakan. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
"Saat ini kami coba ngecek-ngecek baliho kami yang kendor-kendor gitu lalu kami perbaiki. Semalam juga baliho yang di Kembangan langsung kami copot setelah video yang viral itu," kata Anthoni.
Sebelumnya, sebuah rekaman video memperlihatkan sejumlah pesepeda motor tertimpa baliho saat melintas di kawasan Kembangan, Jakarta Barat. Baliho tersebut milik partai Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Akibat tertimpa baliho tersebut, terlihat pengendara sepeda motor mengalami oleng sementara pengendara lainnya mengalami kecelakaan.
Berdasarkan unggahan akun Instagram @dashcamindonesia tampak baliho yang diduga milik PSI jatuh dan tersangkut ke salah seorang pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan. Dari video tersebut memang tidak memperlihatkan bagaimana baliho itu jatuh.
Terluka
Alhasil pengendara motor itu tidak dapat mengendalikan lajunya dan menyebabkan kecelakaan bagi pengendara lainnya.
Di akhir video itu memperlihatkan kondisi salah satu korban mengalami luka di mulut akibat terjatuh dari motornya.
Dari caption akun tersebut, disebutkan kejadian itu terjadi pada Selasa 26 Desember 2023.
Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jakarta Barat (Jakbar) akan mengkoordinasikan kepada Panwaslu setempat terkait kasus baliho Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang jatuh menimpa pengendara di Kembangan pada Selasa (26/12).
"Akan dikoordinasikan dengan teman-teman di kecamatan (Panwaslu Kembangan)," kata Koordinator Divisi Pencegahan dan Pengawasan Humas dan Hubungan antara Lembaga Bawaslu Jakbar, Abdul Rouf saat ditemui di Jakarta pada Jumat (29/12).
Advertisement
Tak Hanya Sekali
Rouf mengaku belum mengetahui adanya kejadian tersebut."Mungkin laporannya sudah masuk ya, tapi saya belum tahu kejadian itu," kata Rouf.
Koordinasi tersebut, kata Rouf, untuk memastikan laporan mengenai kejadian tersebut, untuk kemudian dapat ditindaklanjuti kepada pengurus parpol bersangkutan."Nanti kalau sudah dengan Panwaslu, baru lanjut ke Parpol bersangkutan," kata Rouf.
Rouf menambahkan bahwa kejadian serupa juga terjadi di Tambora sekitar satu minggu lalu dengan Parpol yang sama."Kejadian serupa juga di Tambora, sekitar satu minggu lalu," kata Rouf.
Oleh kejadian tersebut, kata Rouf, kaki pengendara mengalami cedera parah sehingga harus dipasang gibs."Waktu itu kita koordinasikan dengan pengurus parpolnya dan mereka datang menjenguk ya. Ya memberi semacam pertanggungjawabanlah," kata Rouf.
Reporter: Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka