Liputan6.com, Jakarta - Ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono, mendatangi kediaman Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Kedatangan keduanya disebut Kaesang dalam rangka melakukan silaturahmi.
"Santai santai saja kita tidak membahas politik sama sekali. Balik lagi ini kan sebenernya silaturahmi saya kepada Pak Bupati," kata Kaesang usai pertemuan di kediaman Bupati Gunungkidul, Yogyakarta, Minggu (14/1/2024).
Baca Juga
Pertemuan keduanya dilakukan secara tertutup dan berlangsung selama sekitar satu jam.
Advertisement
Setelah melakukan pertemuan tertutup, Sunaryanta menjamu Kaesang dengan sejumlah makanan.
Kaesang dan istri serta rombongan PSI turut menyantap hidangan khas Gunungkidul yang sudah disiapkan.
Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini mengatakan sudah mengenal dan pernah bertemu dengan Sunaryanta ketika kontestasi Puteri Indonesia tahun 2022.
"Itu pertama kali saya kenal jadi ketika saya ke Jogja, ya saya sowan lagi ke beliau, silaturahmi ke beliau sebagai bupati di Gunungkidul," ungkap dia.
Senada, Sunaryanta juga menerangkan hal serupa. Bupati Gunungkidul ini mengucapkan terima kasih atas kunjungan dari Kaesang. Dia menambahkan, pertemuan yang dilakukan tertutup dengan Kaesang juga sebatas silaturahmi saja.
"Sekali lagi saya terima kasih untuk silaturahmi seperti ini. Agenda lain tentu tidak ada hanya silaturahmi biasa," ucap Sunaryanta.
Kaesang Bertemu Pelaku UMKM di Semarang
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyapa dan berdiskusi dengan para pelaku UMKM di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (13/1/2024).
Dalam pertemuan yang dihadiri oleh sekitar 250 peserta itu, Kaesang berdiskusi dengan para peserta, yang didominasi oleh ibu-ibu, terkait tantangan pemasaran produk-produk UMKM.
“Saya sudah memetakan gimana PSI akan membuat creative hub, jadi teman-teman (pelaku UMKM) bisa saling pamer (produknya),” katanya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu juga mendorong para pelaku UMKM untuk memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk memasarkan produk-produknya.
Pada kesempatan tersebut, Kaesang juga menekankan pentingnya peran anak muda dalam menghadapi bonus demografi sekaligus mempersiapkan generasi muda menuju Indonesia Emas 2045.
Kaesang mengatakan bahwa dirinya memiliki program pelatihan gratis bernama Enigma, yang khusus memfasilitasi program coding dan programming selama tiga bulan, guna mempersiapkan tenaga-tenaga muda lulusan SMK/SMA/sederajat untuk mendapatkan pekerjaan.
“Business model ini bisa membantu teman-teman SMK sederajat untuk mendapatkan pekerjaan,” katanya.
“Saya bisa menghasilkan 100 orang dalam satu tahun dan kurikulum ini gratis,” sambungnya.
Advertisement