Maruarar Sirait Unggah Foto Bertemu Jokowi di Medsos Seiring Mundur dari PDIP

Selain menyampaikan surat pengunduran diri resmi kepada PDIP, rupanya Ara, sapaan akrab Maruarar mengunggah foto pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 16 Jan 2024, 14:06 WIB
Diterbitkan 16 Jan 2024, 14:05 WIB
Selain menyampaikan surat pengunduran diri resmi kepada PDIP, rupanya Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait mengunggah foto pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait.
Selain menyampaikan surat pengunduran diri resmi kepada PDIP, rupanya Ara, sapaan akrab Maruarar Sirait mengunggah foto pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait. (Instagram @maruararsirait)

Liputan6.com, Jakarta - Maruarar Sirait pamit dan telah resmi keluar dari PDI Perjuangan (PDIP) pada Senin 15 Januari 2024. Maruarar Sirait pamit dari PDIP jelang Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Selain menyampaikan surat pengunduran diri resmi kepada PDIP, rupanya Ara, sapaan akrab Maruarar mengunggah foto pertemuan dirinya dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait.

Dalam unggahannya, Ara menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristianto. Ara pun merasa sudah cukup banyak suka duka yang didapat bersama PDIP.

"Yang terhormat Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Mas Hasto, saya berterima kasih selama ini untuk bisa berbakti dan mengabdi di bidang politik melalui PDI Perjuangan. Tentu cukup banyak suka-duka yang kita lalui bersama," tulis Maruarar Sirait mengawali unggahan di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait pada Senin 15 Januari 2024, dikutip Liputan6.com, Selasa (16/1/2024).

Kemudian, Ara mengaku sebelum memutuskan pamit dari PDIP, dirinya sudah cukup lama berkontemplasi, introspeksi, serta berdoa juga berdiskusi dengan keluarga.

"Beberapa waktu ini, saya mengambil waktu cukup lama untuk berkontemplasi, berintropeksi dan berdoa, juga berkonsultasi dengan keluarga serta teman terdekat, baik di PDI Perjuangan maupun di eksternal. Izinkahlah hari ini, saya pamit dari PDI Perjuangan. Saya juga mengucapkan permohonan maaf, kalau selama ini ada banyak kekurangan yang saya lakukan selama di PDI Perjuangan," kata dia.

 

Sampaikan Terima Kasih pada Kader PDIP Lainnya

Maruarar Sirait pamit dari PDIP dan mengunggah di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait foto dirinya menyerahkan atau mengembalikan KTA PDIP.
Maruarar Sirait pamit dari PDIP dan mengunggah di akun sosial media (sosmed) Instagram miliknya @maruararsirait foto dirinya menyerahkan atau mengembalikan KTA PDIP. (Instagram @maruararsirait)

Tak lupa, Ara juga menyampaikan rasa terima kasih kepada rekan-rekan kader PDIP lainnya.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat Mas Rudy di Solo, Mas Bambang DH di Surabaya, Om Rahmat di NTB, Mas Soeryo di Kepri, Alex di Sumbar dan Kang Rudy Harsa, Andre Pareira, dan adek saya Ono di Jabar. Juga sahabat yang di DPP, yang selama ini banyak berdiskusi, Bang Komaruddin dan Mbak Ning yang lama berjuang bersama, Om Mindo dan Pak Rudianto Tjen," terang dia.

"Juga kepada sahabat saya di TMP, yang sejak 2008 s/d 2023 kita bersama. Generasi pertama Mas Utut, Lae Sukur, Teh Rieke, Bang Efendi Sianipar, Basar, Agung Rai, Indah, Vanda, dan Asdy. Kemudian generasi kedua (TMP) Nico Siahaan dari Bandung, Charles Honoris dari Jakarta, juga Marinus Gea dari Tangerang. Juga junior-junior saya dari Jawa Barat Niko, Joko, Sabungan, Samuel, Ibu Enie dan Nyumarno dan Kepler. Seno dan Hadre dari Surabaya. Dari Jakarta ada Brando, Bobi, Charles, Ime, Andi, Evan , Renaldo dan Niko. Juga sahabat saya Restu, Denny, Bung Edo Kondologit, Dadang, Egi dan Maya. Selama ini, saya mengajarkan untuk bisa sabar, iklas dan loyal," sambung Ara.

Dia pun meminta maaf tidak bisa lagi bersama PDIP dan selanjutnya akan mengikuti langkah bersama Presiden Jokowi. Ara juga turut mendoakan PDIP agar tetap menjadi partai besar.

"Hari ini, saya mohon maaf karena saya tidak bisa lagi ada di PDI Perjuangan karena saya punya keyakinan dan percaya dengan Pak Jokowi seperti mayoritas kebanyakan Rakyat Indonesia yang juga percaya pada Pak Jokowi yang adil dan bisa memanusiakan manusia dan bisa memajukan bangsa kita," kata dia.

"Saya tetap doakan PDI Perjuangan. Saya yakin PDI Perjuangan memiliki banyak kader yang lebih loyal dan berkualitas dan mampu dan mau bergotong royong daripada yang saya lakukan selama ini. Maju terus PDI Perjuangan!Terimakasih, salam hormat saya, Merdeka !!," tutup Maruarar Sirait.

 

Maruarar Sirait Resmi Pamit dari PDIP

Maruar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024).
Maruarar Sirait saat ditemui awak media di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin (15/1/2024). (Merdeka.com/Nur Habibie)

Sebelumnya, Maruarar Sirait resmi mundur dan pamit dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Maruar pamit dari (PDIP) menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Maruar menyampaikan terimakasih selama dirinya berada di partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri.

"Tadi saya sudah ketemu dengan bapak Utut Adianto Wakil Sekjen, dan juga bapak Budianto Chen. Saya ucapkan terimakasih kepada Ibu Mega Mas Hasto dan jajaran partai yang selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," kata Maruarar di DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin 15 Januari 2024.

Sebelum ia berpamitan, Maruarar mengaku, berdoa hingga berdiskusi terlebih dahulu dengan keluarga serta teman-teman terdekatnya. Setelah berpamitan dengan PDI Perjuangan, ia mengaku, akan mengikuti langkah atau jejak Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya memutuskan untuk pamit dari PDIP Perjuangan hari ini dan saya doakan PDI Perjuangan tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan dan saya memilih untuk mengikuti langkah pak Jokowi," ujarnya.

"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia kepercayaan publiknya, proof ratingnya 75-80 persen, beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibukota untuk adanya pemerataan," sambungnya.

Infografis Curhat PDIP Ditinggal Jokowi dan Keluarga
Infografis Curhat PDIP Ditinggal Jokowi dan Keluarga (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya