Momen Prabowo Sapa Titiek Soeharto di Pidato Kemenangan Pilpres 2024

Liputan6.com, Jakarta - Calon presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto menyampaikan pidato kemenangan di Istora Senayan usai dinyatakan unggul dalam hasil penghitungan cepat atau quick count sementara di Pilpres 2024.

Di awal pidatonya, Prabowo menyapa seluruh jajaran ketum partai Koalisi indonesia Maju (KIM) yang tampak duduk di kursi bagian depan.

Prabowo mengucapkan terima kasih pada Ketum PAN, Zulkifli Hasan, Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono, Ketum Partai Golkar, Airlangga, Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra, ketum PSI, ketum Gelora hingga sejumlah purnawirawan jendera TNI dan Polri yang hadir. Mereka berdiri satu persatu saat namanya disebut Prabowo.

Prabowo juga menyebut nama Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto yang duduk bersebelahan dengan putranya Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didiet.

Titiek kemudian berdiri sambil melambaikan tangannya. Dia juga mengatupkan dua tangannya sambil berputar menyapa para pendukung yang hadir.

Momen Prabowo menyebut nama Titiek juga disambut riuh pendukung. Bahkan mereka sempat meneriakan kata 'Balikan' saat Prabowo menyebut nama Presiden Ke-2 RI Soeharto.

"Balikan, Balikan, Balikan" rius pendukung.

Prabowo lalu menceritakan dirinya mengenal semua Presiden RI, termasuk presiden kedua RI Soeharto.

"Hampir semua Presiden saya kenal. Bung Karno (Soekarno) saya tidak kenal, karena masih kecil, tapi saya pernah diangkat beliau. Kalau Presiden kedua (Soeharto), saya lumayan kenal juga, kenapa kalian ketawa? Kalian gak percaya?" tanya Prabowo kepada pendukungnya di Istora Senayan Jakarta.

"Presiden kedua saya sering makan siang dengan beliau. Presiden ketiga (BJ Habibie) saya juga kenal. Presiden keempat (Gus Dur) juga kenal, saya dulu tukang pijitnya Gus Dur. Kalu enggak percaya tanya yang kenal Gus Dur." sambungnya.

Prabowo juga menceritakan dirinya kenal baik dengan Presiden SBY hingga Jokowi.

"Dulu sempat kawan masuk AKABRI sama-sama (bareng SBY), tapi karena akademi militer sangat sayang sama saya, saya ditahan, dikasih beasiswa tambah satu tahun." ucapnya.

"Presiden Jokowi juga saya sangat kenal. Beliau pekerja yang sangat keras. Tidak ada capeknya. Menteri-menterinya kewalahan ikut beliau," pungkasnya.