Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama delegasi terbatas tiba di Bandara Udara Jet Base, Melbourne, Australia pukul 20.45 waktu setempat, Senin (4/3/2024).
Kedatangan Jokowi disambut oleh Asisten Menteri untuk Perdana Menteri Australia Patrick Gorman, Duta Besar Republik Indonesia di Canberra Siswo Pramono, dan Atase Pertahanan RI di Canbera Laksma TNI Yusliandi Ginting, serta Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny Williams.
Advertisement
Baca Juga
Dari Bandar Udara Melbourne Jet Base, Jokowi bersama rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju tempatnya bermalam di kawasan CBD Melbourne Victoria. Diketahui, presiden tiba sekitar pukul 21.30 waktu setempat.
Advertisement
Kehadiran Presiden rupanya sudah dinanti oleh Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Melbourne. Mereka hadir dan antusias menyambut kedatangan orang nomor satu di Republik Indonesia tersebut melalui nyanyian lagu kebangsaan Indonesia Raya di pelataran hotel.
Pada kemeriahan itu, hadir pula perwakilan dari intelektual muda Banten yang juga berkesempatan bertemu Presiden Jokowi. Dia adalah Abbadi Said Thalib yang hadir dengan pakaian adat lengkap suku Baduy. Diketahui, pakaian adat itu merupakan salah satu ciri khas dari Provinsi Banten.
Selain berjumpa, Abbadi juga meminta Presiden Jokowi memberikan tanda tangannya untuk piagam perdana terbentuknya Paguyuban Warga Banten di Melbourne, Australia.
"Ini sebuah kejadian langka dan mengharukan, karena Presiden Joko Widodo teringat waktu pada acara kenegaraan pernah mengenakan baju khas Baduy," kata Abbadi dalam keterangan pers diterima, Selasa (5/3/2024) malam.
Abbadi pun menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi karena telah memberikan dukungannya terhadap pembentukan paguyuban warga Banten di Australia melalui tanda tangannya.
"Saya berterima kasih kepada Pak Presiden RI yang telah mendukung pembentukan paguyuban warga Banten di Australia ini dengan menyempatkan waktu untuk menandatangani piagam pembentukan perdana ini," ucap Abbadi.
Â
Keanggotaan Paguyuban Banten di Melbourne Hampir Mencapai 100 Orang
Sebagai informasi, keanggotaan paguyuban Banten di Melbourne hampir mencapai 100 orang. Dengan piagam yang diteken Jokowi, diyakini makin banyak masyarakat Indonesia yang akan bergabung.
Abbadi berharap akan terus melestarikan budaya Banten di Melbourne dan negara lain serta mengharumkan nama Indonesia di mata dunia Internasional.
"Harapannya kami dapat melestarikan budaya Banten bukan hanya di Melbourne namun bisa merambah di Mancanegara dan dapat mengharumkan nama Bangsa di dunia Internasional," ujar Abbadi.
Diketahui, kedatangan Presiden Joko Widodo di Melbourne adalah untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia. KTT itu diselenggarakan guna merayakan 50 tahun kemitraan ASEAN dan Australia ini mengusung tema "A Partnership for the Future".
Advertisement