Polisi Masih Cari Titik Lokasi Hilang Kontak Pesawat Kargo Smart Air Rute Tarakan-Binuang

Pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air dilaporkan hilang kontak pada Jumat pagi setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara menuju Binuang, Krayan, Nunukan.

oleh Tim News diperbarui 08 Mar 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2024, 18:30 WIB
Smart Air
Smart Air akan menjadi pengganti Susi Air di Malinau, Kalimantan Utara (dok.smartaviation.co.id)

Liputan6.com, Jakarta - Kabid Humas Polda Kalimantan Utara (Kaltara), Kombes Pol Budi Rachmat menyampaikan saat ini pihaknya masih mencari keberadaan pesawat kargo Smart Air yang sempat dilaporkan hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) pagi tadi.

Proses pencarian masih dilakukan hingga Jumat sore ini oleh aparat Polres Nunukan dibantu Polsek Krayan Selatan dengan menyusuri kemungkinan lokasi jatuhnya pesawat.

“Dari siang Kapolres Nunukan melaporkan bahwa personil Polsek Krayan Selatan, Polres Nunukan sementara meluncur ke menyusuri perkiraan titik jatuh pesawat terbang,” kata Budi saat dikonfirmasi, Jumat.

Karena masih dalam proses pencarian, Budi pun belum mendapatkan kabar ter-update dari petugas di lapangan. Terlebih, medan yang sulit membuatnya sulit berkomunikasi dengan personel karena keterbatasan sinyal.

“Sampai sekarang belum dapat update terbaru. Sehubungan jaringan sinyal handphone terbatas. Laporan dapat dikirim setelah team personal Polsek Krayan Selatan kembali dari pencarian,” tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, Satu pesawat kargo milik maskapai penerbangan Smart Air dilaporkan hilang kontak Jumat pagi ini setelah lepas landas dari Bandara Internasional Juwata Tarakan, Kalimantan Utara, Jumat pada pukul 08.25 Wita tujuan Binuang, Krayan, Nunukan, pada pukul 09.25 Wita.

Basarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya. Mereka juga melakukan floating area guna menentukan arah dan lokasi.

 

Diawaki 2 Orang

Pesawat tersebut diawaki oleh satu orang Pilot, Capt M Yusuf, serta satu orang Engineer on Board (EOB), Deni S. Tercatat pesawat Smart Air tersebut membawa muatan kargo dengan berat total 583 kilogram.

Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah, Ipda Andi Irwan menuturkan pesawat Smart Air type Pilatus Pc6 ini mengangkut barang sembako yang mendapatkan subsidi ongkos angkut (SOA).

"Informasinya pesawat yang antar sembako dari Tarakan berangkat jam 08.25 Wita seharusnya jam 09.25 Wita sudah sampai di Binuang. Sampai sekarang belum ada pesawatnya,” kata Andi, dilansir Antara, Jumat (8/3/2024).

 

Reporter: Bachiarudin Alam

Merdeka.com

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya