Liputan6.com, Jakarta - Politikus Partai Golkar sekaligus Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo menilai bahwa Airlangga Hartarto berpotensi terpilih kembali menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar secara aklamasi.
Dito mengklaim, seluruh Ketua DPD Partai Golkar dan kader ingin Airlangga kembali menjabat sebagai ketua umum periode 2024-2029.
Baca Juga
"Ya potensi (aklamasi) ada tapi tetap Golkar itu partai yang terbuka. Semua proses demokrasi bisa dilakukan, tapi ya sementara kita liat gimana semangat daerah, kepala daerah-daerah dan voters ini nampaknya mengerucut ingin Bapak Airlangga kembali," kata Dito di Kantor Staf Kepresidenan Jakarta, Jumat (22/3/2024).
Advertisement
Dia meyakini pengurus Partai Golkar kompak menginginkan Airlangga kembali memimpin partai berlambang pohon beringin itu. Hal ini dibuktikkan dengan sikap para pengurus DPD Partai Golkar se-Indonesia yang menyampaikan dukungan secara tertulis agar Airlangga tetap menjadi ketua umum.
"Internal percakapan kemarin kan sudah bertemu daerah dan daerah sih sangat apresiasi dengan Bapak Airlangga. Dan kemarin semua daerah di Bali kan ada pertemuan itu menginginkan kembali agar pada Munas Desember itu untuk kembali maju ya sebagai Ketum Partai Golkar," jelasnya.
"Sudah disampaikan (ke Airlangga). Itu kan aspirasi daerah yang enggak bisa kita bendung," sambung Dito.
Terkait Menteri Investasi Bahlil Lahadalia yang diisukan masuk bursa ketua umum, Dito menyampaikan Golkar merupakan partai yang mengedepankan demokrasi dan bersifat terbuka. Namun, Dito mengingatkan bahwa para kader di daerah kompak mendukung Airlangga menjadi Ketum Golkar.
"Semua masih bisa ada peluang. Namun, harus mungkin harus diliat realitas di lapangan gimana keinginan voters dan daerah. Yang penting gimana Golkar tetap kompak, guyub dan bersama untuj negeri dan partai," tutur Dito Ariotedjo.
Ketua DPD Golkar se-Indonesia Dukung Airlangga Jadi Ketum
Sebelumnya diberitakan, Ketua DPD Partai Golkar se-Indonesia kompak mendukung pencalonan kembali Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar pada Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan berlangsung pada Desember 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan para ketua dan sekretaris DPD Partai Golkar se-Indonesia saat menghadiri acara buka puasa bersama dan silaturahmi Partai Golkar yang digelar di Nusa Dua, Bali pada Jumat 15 Maret 2024 malam.
"Airlangga, Aklamasi!," kata para kader partai Golkar sesaat sebelum digelar jumpa pers usai acara buka puasa bersama yang dipungkasi dengan pertemuan internal secara tertutup hingga malam.
Ketua DPD Partai Golkar Bali I Nyoman Sugawa Kori mengungkapkan alasan Bali mendukung Airlangga kembali menjadi ketum lantaran prestasi dan gaya kepemimpinannya.
"Karena prestasi beliau, kemudian kepemimpinan, dan kita juga Partai Glokar ini mempunyai semangat untuk menjaga marwah kebersamaan, komit sudah kita serahkan tadi semua seluruh provinsi," ujarnya.
"Kalau di Bali berdasarkan usulan seluruh kabupaten di Bali. Isi yang diserahkan mengusulkan terus mendukung kemudian nanti memilih aklamasi. Kalau orang lain mau silakan, tapi pemilik hak suara di seluruh Indonesia yang diwakili ketua DPD," kata Nyoman menambahkan.
Advertisement
Kata Airlangga Soal Nama Jokowi Masuk Bursa Ketum Golkar
Sementara itu, Ketua Umum Partai Airlangga Hartarto enggan menanggapi jauh soal bursa kandidat calon Ketum Golkar.
Airlangga menegaskan, musyawarah nasional (Munas) untuk pemilihan ketua umum Golkar tetap dilaksanakan sesuai jadwal pada Desember 2024.
Belakangan isu bursa kandidat ketum Golkar sudah berhembus. Muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia.
"Munas bulan Desember," kata Airlangga di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/3/2024).
Airlangga juga ditanya perihal Jokowi yang diisukan bakal menggantikan posisinya di kursi ketua umum partai beringin.
Di sini, Airlangga tidak menanggapi lugas saat ditanya adakah kekhawatiran atau tidak. "Terima kasih," kata Airlangga singkat.
Meski tidak memberi jawaban lugas, Menteri Koordinator Perekonomian ini memberikan gestur angkat jempol kanan saat ditanya optimistis masih lanjut menjadi ketua umum Partai Golkar.