Jokowi Senang Panen Raya di Sigi Hasilkan 6,2 Ton Per Hektare

Jokowi menekankan pentingnya mempercepat proses penanaman kembali pascapanen, dengan memanfaatkan teknologi mekanisasi modern. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 27 Mar 2024, 14:23 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2024, 14:23 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat panen raya padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi melihat panen raya padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah. (Biro Pers Kepresidenan).

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan hasil panen raya padi di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah sangat memuaskan. Menurut dia, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.

"Ya saya ingin melihat panen besar yang ada di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dan hasilnya saya lihat bagus, per hektare bisa 6-6,2 ton per hektarenya, artinya baik," kata Jokowi usai meninjau panen raya di Kabupaten Sigi, Rabu (27/3/2024).

Dia menekankan pentingnya mempercepat proses penanaman kembali pascapanen, dengan memanfaatkan teknologi mekanisasi modern. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

"Ini oleh Pak Mentan didorong untuk mempercepat penanaman kembali sehingga setelah dipanen langsung diolah tanahnya dengan traktor, dengan mesin-mesin yang mekanisasi yang lebih modern, dan ini akan mempercepat dimulainya penanaman kembali," jelasnya.

Sampurno, seorang petani lokal, mengaku senang panen raya dapat menghasilkan 5 hingga 6 ton per hektare. Terlebih, luas tanah pertanian di Desa Pandere mencapai 200 hektare.

"Satu hektarenya kadang ada 5 ton, kadang ada 6 ton. Bagus kalau 5-6 ton itu bagus," ucap Sampurno.

Kendati begitu, dia mengeluhkan soal ketersediaan pupuk, padahal petani di Sigi dapat melakukan panen hingga tiga kali setahun. Sampurno pun meminta pemerintah memberi perhatian khusus terkait pupuk dan pengairan.

"Harapan kita petani di sini perhatian dari pemerintah, pupuknya, bibitnya harus diperhatikan, dengan pengairannya," ungkap Sampurno.

Infografis Pergerakan Harga Beras 15-22 Februari 2024 Versi Bapanas. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Pergerakan Harga Beras 15-22 Februari 2024 Versi Bapanas. (Liputan6.com/Abdillah)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya