Panglima TNI Sebut Kebakaran Gudang Amunisi Bukan Human Error Prajurit, Ini Penyebabnya

Puluhan ton amunisi yang meledak berasal dari berbagai satuan yang berada di wilayah teritori Kodam Jaya yang sudah kedaluwarsa sehingga dikumpulkan untuk dimusnahkan.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Mar 2024, 15:22 WIB
Diterbitkan 31 Mar 2024, 15:22 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau lokasi kebakaran gudang amunisi di Ciangsana, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto meninjau lokasi kebakaran gudang amunisi di Ciangsana, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024). (Liputan6.com/ Muhammad Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memastikan, prajuritnya tidak melakukan kesalahan operasional saat bertugas di Gudang Amunisi Daerah (Gudumarah) Jaya, Ciangsana, Bogor, Jawa Barat saat insiden ledakan dan kebakaran terjadi pada Sabtu malam 30 Maret 2024.

Dia meyakini, prajuritnya sudah bertindak sesuai aturan dalam menempatkan amunisi rentan meledak tersebut.

"Tidak (human error), saya sampaikan SOP penyimpanannya (sudah benar) di dalam tanah, kemudian pakai tanggul untuk mencegah hal tersebut (insiden)," ujar Agus di lokasi, Minggu (31/3/2024).

Namun faktanya, lanjut Agus, ketika ledakan dan kebakaran itu terjadi, kuat diyakini penyebabnya adalah gesekan antar-amunisi. Sebab sifat amunisi adalah sensitif sehingga bisa saja gesekan menyebabkan insiden.

"Bisa, bisa dari situ (gesekan) sementara bisa dari itu salah satunya ya," ungkap Agus.

65 Ton Amunisi Meledak dan Terbakar

Sebagai informasi, total 65 ton amunisi yang meledak dan terbakar. Puluhan ton amunisi itu berasal dari berbagai satuan yang berada di wilayah teritori Kodam Jaya yang sudah kedaluwarsa sehingga dikumpulkan untuk dimusnahkan di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Jaya.

"Jadi makanya kan Kodam Jaya ada beberapa satuan. Dari satuan tersebut amunisi SOP-nya yang sudah expired itu dikembalikan ke Gudmurah ini untuk diperiksa lagi dan diverifikasi dan ada langkah-langkah itu sampai dengan akhirnya di-disposal," jelas Agus.

Namun sayangnya, insiden terjadi saat proses verifikasi sedang dilakukan. Karena sifatnya amunisi yang sensitif maka insiden semalam terjadi.

"Karena ini kan sedang menunggu tahap-tahap tadi (verifikasi), tetapi sebelum waktunya di-disposal sudah meledak karena tadi sensitif amunisi itu," tandas Panglima TNI Agus Subiyanto.

TNI Janji Ganti Rugi Semua Kerusakan Warga Akibat Kebakaran Gudang Peluru Bekasi

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berjanji semua kerusakan dialami warga akibat kebakaran dan dari gudang amunisi Artileri Medan (Armed) yang meledak pada Sabtu 30 Maret 2024 akan diganti.
Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto berjanji semua kerusakan dialami warga akibat kebakaran dan dari gudang amunisi Artileri Medan (Armed) yang meledak pada Sabtu 30 Maret 2024 akan diganti. (Liputan6.com/Muhammad Radityo Priyasmoro)

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto berjanji semua kerusakan dialami warga akibat kebakaran dan dari gudang amunisi Artileri Medan (Armed) yang meledak pada Sabtu 30 Maret 2024 akan diganti.

Dia mengatakan, saat ini anggotanya sedang menyisir dan mendata berapa banyak warga sipil terdampak akibat insiden kebakaran gudang peluru Bekasi ini dan seberapa besar tingkat kerusakannya.

 "Tentu (ganti rugi), kita akan data akan sisir oleh aparat teritorial, sekarang sedang bekerja nanti apabila ada kerusakan di rumah masyarakat akan kita ganti," janji Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto usai meninjau lokasi insiden, Gudmurah Jaya, Ciangsana, Jawa Barat, Minggu (31/3/2024).

Agus menjelaskan, lokasi penyisiran dilakukan dalam radius 2 kilometer dari titik insiden. Termasuk di Klaster Visalia Kota Wisata Cibubur.

"Ya (termasuk Klaster Visalia), di seluruh wilayah sekitar Gudmurah Jaya radius 2 kilometer," ucap dia.

Agus memastikan, saat ini situasi kebakaran sudah padam di lokasi kejadian. Meski sudah tidak ada kobaran api, namun penjagaan ketat masih dilakukan oleh tim penjinak bahan peledak (Jihandak) dan POM TNI.

"Alhamdulilah pukul 03.45 dini hari (31/3) api sudah bisa dipadamkan kemudian langkah-langkah yang dilakukan pasca ledakan, Pangdam Jaya dibantu oleh satuan Jihandak dan POM TNI untuk melaksanakan penyisiran dan pembersihan di lokasi ledakan," tandas Agus.

Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Tragedi Kebakaran Lapas Tangerang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya