Fenomena Buka on the Road Picu Tawuran, Kapolda Metro: Adik-Adik Ini Energinya Terlalu Besar

Kapolda Metro Jaya Karyoto memastikan menindak tegas mereka yang kedapatan melakukan tawuran. Pertama, akan dibuat laporan polisi sebagai dasar penyelidikan.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 01 Apr 2024, 16:03 WIB
Diterbitkan 01 Apr 2024, 16:03 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto. (Foto: Istimewa).

Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan buka bersama (bukber) on the road selama bulan Ramadhan 2024 turut menjadi perhatian Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto. Karena, fenomena semacam itu ditengarai memicu terjadi tawuran antarkelompok.

Hal itu diungkap Karyoto usai menghadiri rapat koordinasi lintas sektoral dalam rangka kesiapan operasi kepolisian dengan sandi Ketupat Jaya 2024.

Dia mengatakan, iring-iringan kendaraan berbalut kegiatan sahur on the road berhasil ditekan, dan sekarang yang marak terjadi yakni buka on the road.

"Kemarin ada satu kejadian pawai juga tawuran, saya nggak tahu adik-adik ini energinya terlalu besar ya, harusnya disalurkan, mau olahraga kan nggak mungkin kan," kata Karyoto Senin (1/4/2024).

Karyoto mengatakan, kepolisian bersama dengan TNI dan Satpol PP akan mengintesifkan patroli skala sedang guna mencegah dan meminimalkan tawuran antarkelompok yang terjadi jelang berbuka puasa.

"Ini jadi pembahasan kita juga kami bertekad untuk zero insiden. Ini kami akan upayakan patroli skala sedang untuk mengetahui secara langsung on the spot," ujar dia.

Karyoto juga memastikan menindak tegas mereka yang kedapatan melakukan tawuran. Pertama, akan dibuat laporan polisi sebagai dasar penyelidikan. Adapun, sangkaan pengroyokan atau perusakan sebagaimana termaktub pada Pasal 170 KUHP maupun Pasal 406 KUHP.

"Ini mudah-mudahan didengar oleh adik-adik kita, orangtua kita sehingga pengawasannya betul-betul lebih melekat kepada anak-anaknya," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Remaja Konvoi Bawa Bendera, Petasan, dan Sajam Diamankan Polsek Kemayoran

Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024.
Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024. (Foto: Polsek Kemayoran, Jakarta)

Sementara itu, Polsek Kemayoran mengamankan 49 muda mudi yang diduga hendak melakukan tawuran. Mereka terjaring saat konvoi di Jalan Dakota Raya Kemayoran, Jakarta Pusat pada Sabtu malam 30 Maret 2024.

Wakapolsek Kemayoran AKP Suparno menyebut, salah seorang di antaranya kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

 "Kami amankan remaja putra dan putri sebanyak 49 orang. MR (20) yang membawa senjata tajam sejenis golok masih diperiksa dan didalami guna dimintai keterangannya," kata Suparno dalam keterangan tertulis, Senin (1/4/2024).

Suparno menjelaskan, 49 orang mengatasnamakan Alumni SMP 179 Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka menggunakan momen libur sekolah untuk berkumpul dengan modus berbagi takjil.

Namun, mereka selalu berteriak-teriak mencari lawan tawuran dan membuat onar serta membuat kemacetan di jalan raya sambil menyalakan petasan. Saat diamankan, mereka hendak menuju ke daerah Jakarta Utara.

"Remaja putra dan putri yang sedang konvoi berdalih membagikan takjil, malah mencari lawan untuk tawuran dengan kelompok lain di wilayah Jakarta Utara," ujar dia.


Orangtua Dipanggil Polisi

Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)
Ilustrasi Garis Polisi. (Liputan6.com/Achmad Sudarno)

Terkait hal ini, Polsek Kemayoran memanggil orangtua mereka untuk dibimbing dan dididik lebih baik lagi. Selain itu, meminta 49 orang membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatan di kemudian hari.

"Lebih baik waktunya dipergunakan hal-hal yang positif. Saya berharap Jakarta Pusat khususnya wilayah Kemayoran harus lebih aman dari kenakalan remaja yang akan berbuat tawuran, balap liar, tidak main petasan dan tidak melakukan Sahur On The Road," tandas dia.

infografis journal
infografis Kebiasaan Saat Puasa Ramadan di Indonesia. (Liputan6.com/Abdillah).
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya