Sambut Kedatangan Penumpang Arus Balik, 20 Bandara Angkasa Pura II Fokus pada 7 Titik Ini

Angkasa Pura II terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder untuk memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan serta pelayanan kepada penumpang arus balik.

oleh Gilar Ramdhani pada 16 Apr 2024, 15:07 WIB
Diperbarui 16 Apr 2024, 15:07 WIB
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta. (Shutterstock/moaarif)

Liputan6.com, Jakarta Selama masa angkutan Lebaran tahun 2024, jumlah pergerakan penumpang pada arus mudik dan arus balik mengalami peningkatan drastis dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk memastikan kelancaran operasional bandara, penerbangan serta pelayanan kepada penumpang pesawat pada arus balik, pihak Angkasa Pura II terus meningkatkan kolaborasi dan koordinasi antar stakeholder.

VP of Corporate Communication AP II Cin Asmoro mengatakan seluruh bandara AP II bersiap mengantar dan menyambut kedatangan pemudik di kota tempat mereka beraktivitas sehari-hari. 

"Kolaborasi dan koordinasi di antara stakeholder dilakukan semakin erat untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan bagi penumpang pesawat," kata Cin Asmoro.

Sejalan dengan arus balik Lebaran 2024, 20 bandara yang dikelola AP II fokus pada sejumlah titik penting di aspek operasional dan aspek pelayanan. Titik tersebut menjadi perhatian demi memberikan pelayanan terbaik termasuk dalam menghadapi puncak arus balik yang diperkirakan terjadi pada Senin, 15 April 2024. 

Secara kumulatif AP II memprediksi jumlah penumpang mencapai sekitar 330.000 orang, di mana penumpang yang terbanyak ada di Bandara Soekarno-Hatta yakni hingga 190.000 orang. 

“Pada periode arus balik, bandara yang paling sibuk menyambut kepulangan pemudik dari berbagai kota adalah Bandara Soekarno-Hatta,” ujar Cin Asmoro.

Aspek Operasional: Fokus pada 4 Titik

Pada aspek operasional terdapat 4 titik penting yang menjadi fokus bandara AP II, di mana ada 2 titik penting di sisi darat (land side) dan 2 titik penting di sisi udara (airside). 

Di sisi darat, 2 titik penting itu adalah kelancaran akses kendaraan bermotor menuju terminal penumpang pesawat dan ketersediaan transportasi publik bagi penumpang dari bandara menuju tempat tinggal. 

“Pada area keberangkatan, akses masuk ke terminal harus dipastikan lancar dan kendaraan pengantar penumpang harus mengikuti ketentuan yang ada, di mana maksimal menurunkan penumpang di curb side adalah 3 menit. Di sisi lain, pada area kedatangan juga harus dipastikan ketersediaan transportasi publik bagi penumpang, agar memudahkan penumpang untuk cepat menuju tempat tinggal,” jelas Cin Asmoro.

Sementara itu, 2 titik penting di sisi udara adalah alokasi parkir pesawat dan penanganan bagasi penumpang. Cin Asmoro menjelaskan AP II bersama maskapai dan stakeholder lain merencanakan dengan baik alur kedatangan pemudik, termasuk penentuan lokasi parkir pesawat.

"Apakah merapat ke terminal untuk menggunakan garbarata (on block) atau di area remote? Ini direncanakan dengan baik,” jelas Cin Asmoro.

Cin Asmoro menambahkan penanganan bagasi oleh operator ground handling menjadi titik sangat penting di arus balik. Di tengah sibuknya kedatangan penerbangan, personel harus dapat memenuhi level of service mulai dari bagasi diturunkan dari pesawat sampai masuk ke conveyor belt di baggage claim area yang ada di terminal.

Aspek Pelayanan: Fokus pada 3 Titik

Pada aspek pelayanan, bandara AP II fokus pada 3 titik penting yakni prosedur terkait keterlambatan (delay) penerbangan, kebersihan fasilitas publik, serta kepastian layanan pada proses keberangkatan. 

Cin Asmoro menjelaskan manajemen delay harus dijalankan maskapai dan operator bandara sesuai regulasi yang ditetapkan Kementerian Perhubungan. 

"Potensi delay yang disebabkan beragam faktor pasti ada, dan maskapai maupun operator bandara harus menjalankan delay management dengan baik. Penumpang pesawat harus mendapatkan informasi yang jelas apabila ada delay,” jelas Cin Asmoro.

Titik penting lainnya dalam aspek pelayanan adalah terkait kebersihan seluruh fasilitas publik termasuk toilet di area keberangkatan maupun kedatangan. Untuk memastikan hal ini, jumlah personel, perlengkapan serta peralatan kebersihan di bandara AP II dipastikan mencukupi. 

Terakhir, seluruh stakeholder di bandara AP II juga fokus pada titik penting di area keberangkatan yakni memastikan pelayanan dalam seluruh proses keberangkatan pemudik termasuk apabila ada kendala terkait tiket penerbangan.

 

(*)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya