Kementerian KKP Evakuasi Warga Korban Erupsi Gunung Ruang

Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menjelaskan, bantuan tersebut sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 08 Mei 2024, 18:32 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2024, 18:19 WIB
Gunung Ruang
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengevakuasi ratusan warga korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang Sitaro Utara. (Ist).

Liputan6.com, Jakarta - Evakuasi ratusan warga korban erupsi Gunung Ruang Tagulandang Sitaro Utara terus dilakukan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Setidaknya, ada dua kapal pengawas (KP) Hiu 15 dan Orca 06 untuk mengevakuasi dan memberikan bantuan tersebut.

Plt Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Pung Nugroho Saksono, menjelaskan, bantuan tersebut sesuai arahan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono.

“Semoga warga terdampak bisa pulih kembali dan kami bersama aparat terkait dan juga relawan berupaya semaksimal mungkin membantu evakuasi para korban yang terdampak. Kami turut prihatin atas bencana yang terjadi dan mendoakan pihak-pihak yang terkena dampak dari musibah itu untuk bersabar,” ujar dia dalam pernyataanya di Jakarta, Rabu (8/5/2024).

Sebelumnya, Kapal Pengawas Hiu 15 kendali Stasiun PSDKP Tahuna telah menyalurkan bantuan ke posko bencana yang ada di Pulau Tagulandang, sebanyak 6 ton sembako yakni 2 ton dari KKP dan 4 ton dari PT Bintang Group dan Relawan Kemanusian Laskar Merah Putih.

Disamping itu, KP Hiu 15 juga telah mengevakuasi total 32 orang di hari pertama yang terdiri dari 19 orang masyarakat dan 13 orang rekan-rekan media yang meliput selama penanganan bencana di pulau Tagulandang. Pada hari kedua, sebanyak 24 orang telah dievakuasi ke Kota Bitung menggunakan KP. Orca 06, yang merupakan kendali Direktorat POA, Ditjen PSDKP Pusat.

“Rencananya jajaran PSDKP di Bitung dan Tahuna akan melakukan operasi kegiatan tanggap bencana ini selama satu minggu. Dengan misi penugasan “KKP Peduli” ini Diharapkan evakuasi berjalan lancar dan masyarakat dapat dievakuasi ditempat yang aman,” tutupnya.

Radius Aman Menjadi 5 Kilometer

Aktivitas vulkanik Gunung Ruang di Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulawesi Utara, dinilai masih tinggi. Badan Geologi pun mengimbau masyarakat untuk tetap memperhatikan jarak radius aman yang sudah direkomendasikan.

Berdasarkan pengamatan visual dan instrumental Badan Geologi per Senin, 6 Mei 2024, pukul 09.00 Wita, aktivitas vulkanik Gunung Ruang masih tinggi berada pada Level IV (AWAS).

Kepala Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Muhammad Wafid menyampaikan, batas radius aman saat ini adalah di luar radius 5 kilometer dari pusat kawah.

"Masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 5 kilometer dari pusat kawah aktif," kata Wafid dalam keterangannya diterima di Bandung (6/5/2024).

Khusus untuk masyarakat yang bermukim pada wilayah Pulau Tagulandang yang berada dalam radius 5 kilometer diminta agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius tersebut.

"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar dan luruhan awan panas (surge)," katanya.

"Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," imbuh Wafid.

Meski demikian, masyarakat yang berada di luar radius 5 kilometer dari Gunung Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, serta tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ruang.

Infografis Potensi Bahaya dan Mitigasi Erupsi Gunung Ruang. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Potensi Bahaya dan Mitigasi Erupsi Gunung Ruang. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya