Dukung Program KB, BKKBN Sumbang Alat Kesehatan ke RS di Bengkulu

Kepala BKKBN, dokter Hasto menyampaikan sepanjang tahun 2023, pihaknya memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) kepada 430 akseptor tubektomi dan lima akseptor vasektomi ke RS Gading Medika Bengkulu

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 11 Mei 2024, 06:57 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2024, 05:02 WIB
Kepala BKKBN, dokter Hasto (Istimewa)
Kepala BKKBN, dokter Hasto (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala BKKBN, dokter Hasto menyampaikan sepanjang tahun 2023, pihaknya memberikan pelayanan keluarga berencana (KB) kepada 430 akseptor tubektomi dan lima akseptor vasektomi ke RS Gading Medika Bengkulu. Menurut dia, pelayanan diberikan setelah alat laparoskopi diterima pihak rumah sakit.

“Pemberian alat laparoskopi harus bisa bermanfaat dan betul-betul digunakan dengan optimal untuk pelayanan KB bagi masyarakat,” kata Hasto melalui siaran pers diterima, Kamis (9/5/2024).

Hasto meyakini, kerjasama antara rumah sakit dan Dinas KB amat penting. Sebab anggaran BKKBN disalurkan melalui pemerintah kota dalam bentuk DAK BOKB (Dana Alokasi Khusus Bantuan Operasional Keluarga Berencana). Termasuk bantuan laparoskopi yang sudah difungsikan.

“Jadi yang mengajukan (alat kesehetan) adalah rumah sakit ke pemerintah kota, baru Pemkot mengajukan ke kami,” ungkap Hasto saat melakukan peninjauan langsung pelaksanaan pelayanan KB RS Gading Medika Bengkulu, Selasa (7/5).

Hasto berharap alat-alat yang sudah diterima bisa bermanfaat. Ia berpesan agar para bidan, dokter spesialis kebidanan, jajaran rumah sakit meningkatkan motivasi masyarakat Bengkulu untuk melakukan KB pasca persalinan.

“Karena kini alat kontrasepsi jangka panjang makin mudah, cepat dan sederhana seperti inovasi implan 1 batang. Khasiatnya sama dengan implan 6 batang,” ungkap dia.

"Masang susuk nggak lama-lama. Nggak perlu pisau. Jarum (implannya) bisa langsung set masuk,” jelas dokter Hasto yang juga ikut memasang langsung implan 1 batang terhadap dua pasien di rumah sakit tersebut

Bermanfaat

Senada dengan dokter Hasto, Wakil Gubernur Provinsi Bengkulu yang juga Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting Bengkulu, Rosjonsyahmemastikan pengadaan alat laparoskopi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, alat laparoskopi yang diberikan ke Rumah Sakit Gading Medika sudah beroperasi.

“Ternyata 430 yang sudah diselesaikan. Pertanyaannya berapa vasektominya belum dijelaskan tadi. Ini harus agar antara ibu dan bapak berimbang,” minta dia.

Sementara itu, sebagai dokter spesialis kebidanan yang melaksanakan tubektomi dan vasektomi di RS Gading Medika, dr. Demsi, Sp.OG, mengatakan alat laparoskopi ini sangat membantu menjangkau pasien lebih banyak, khususnya bagi perempuan dengan berat badan di atas 70 kg.

“Dengan adanya bantuan laparoskopi ini kami sangat terbantu sekali. Selama ini dengan pasien yang dengan berat badan berlebih agak sulit. Kalau dengan alat laparoskopi ini bisa mencapai jarak yang lebih jauh. Jadi kita tidak kesulitan dengan pasien-pasien yang gemuk,” dia menandasi.

Infografis 5 Destinasi Wisata Super Prioritas
Pemerintah telah menetapkan 5 Destinasi Super Prioritas, antara lain Borobudur, Likupang, Danau Toba, Mandalika, dan Labuan Bajo. (Dok: Tim Grafis/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya