Peluncuran Program GENTING, BKKBN Sulsel Ajak Seluruh Pihak Terlibat Penanganan Stunting

Program GENTING merupakan langkah strategis penanganan stunting di Indonesia

oleh Fauzan diperbarui 06 Des 2024, 08:35 WIB
Diterbitkan 05 Des 2024, 17:00 WIB
BKKBN Sulsel
BKKBN Sulsel mengikuti Peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) serentak nasional (Foto: Liputan6.com/Fauzan

Liputan6.com, Makassar Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan (Sulsel) mengikuti peluncuran Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING) serentak nasional. Peluncuran GENTING ini diselenggarakan oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN digelar di Kabupaten Karawang, Jawa Barat pada Kamis (5/12/2024). 

Perwakilan BKKBN Sulsel serta 24 kabupaten dan kota se-Sulsel mengikuti pelucuran tersebut dari Kecamatan Bontonompo, Kabupaten Gowa, melalui sambungan konferensi video yang disiarkan secara langsung di berbagai platform. 

Dalam sambutannya, Menteri Kemendukbangga, Wihaji, menyampaikan, program GENTING merupakan langkah strategis penanganan stunting di Indonesia melalui pola asuh dan asupan gizi yang baik, terutama pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK).

“Kami mendorong masyarakat untuk bergabung secara berkelompok menjadi Orang Tua Asuh. Dengan cara ini, beban menjadi lebih ringan, tetapi dampaknya dapat membantu lebih banyak anak asuh. Target kita adalah 1 juta anak asuh di seluruh Indonesia,” kata Wihaji, Kamis (5/12/2024). 

Wihaji juga menambahkan bahwa GENTING tidak hanya fokus pada asupan nutrisi tetapi juga menyediakan akses air bersih dengan menggali sumur di berbagai titik.

Melalui GENTING, tambah Wihaji, diharapkan seluruh pihak dapat bersinergi untuk mencapai Indonesia yang bebas dari stunting dan membangun masa depan generasi muda yang lebih baik.

Kepala Perwakilan BKKBN Sulsel, Shodiqin, yang melaporkan langsung kepada Menteri Wihaji, menyampaikan optimisme efektifitas program GENTING. Dia berharap, agar balita berisiko stunting di Sulsel mendapatkan bantuan untuk peningkatan gizi dan kesehatan, serta keluarga yang memiliki balita berisiko stunting mendapatkan edukasi dan bantuan lain untuk pemberdayaan keluarga dimana akan diprioritaskan kepada keluarga berisiko stunting yang miskin.

"Upaya-upaya tersebut lebih fokus kepada intervensi sasaran berisiko stunting dalam rangka pencegahan terjadinya stunting baru," kata Shodiqin.

Shodiqin juga melaporkan, target program GENTING di Sulsel sebanyak 29.473 orang tua asuh yang tersebar di 24 kabupaten dan kota, di mana jumlah terbanyak berada di Kabupaten Bone dengan target 3.824 orang.

Sementara itu, Ketua Umum Perkumpulan Kepala Dinas (Perkadis) Sofyan Daud, yang juga Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Gowa, menyampaikan, pelucuran GENTING di Gowa menghadirkan 24 orang ibu hamil yang akan menjadi sasaran GENTING.

"Serta ada 25 mitra kerja yang siap menjadi orang tua asuh, dan siap untuk menjadi ortu asuh," kata Sofyan, dalam kesempatan melaporkan langsung kepada Menteri Wihaji.

Selain peluncuran GENTING secara serentak nasional di Karawang, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan peluncuran logo baru Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN (Kemendukbangga).

Dijelaskan, logo baru Kemendukbangga merefleksikan tugas, fungsi Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/BKKBN, dalam melaksanakan pengendalian Penduduk dan menyelenggarakan Keluarga Berencana.

Kependudukan dan Pembangunan Keluarga yang meliputi siklus hidup dengan segmentasi sasaran program adalah generasi Millenial, Zilenial, Alpha, dan Lansia. Dengan berlandaskan kepada ASTA CITA 4 terkait pembangunan sumber daya manusia (SDM) dan ASTA CITA 6 yang meliputi pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Sebagai informasi, kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Pimpinan Komisi IX DPR RI, Hj. Putih Sari, M.Sdc, Menteri Sosial, Drs. H. Syaifullah Yusuf, Wakil Menteri Kemendukbangga, Ratu Ayu Isyana, S.Sos, Ketum PP IBI, PTP dan PTM serta mitra kerja terkait.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya