Aksi Sosial Bersama Masyarakat Peradilan, MA Bangun Surau untuk Korban Banjir Sumbar

Prof. Yulius memastikan, MA memiliki niat baik membangun kembali dengan biaya yang berasal dari donasi bersama Hakim-Hakim Indonesia dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 08 Jul 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2024, 08:00 WIB
Hakim Agung Prof Yulius
Hakim Agung Prof Yulius mewakili Mahkamah Agung (MA) saat menghadiri peletakan batu pertama pembangunan surau yang hanyut diterjang banjir bandang di Nagari Parambaan, Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat, Sabtu (6/7/2024). (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Hakim Agung Prof Yulius mewakili Mahkamah Agung (MA) dan masyarakat peradilan meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau yang hanyut diterjang banjir bandang di Nagari Parambaan, Kecamatan Lima Kaum, Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu 6 Juli 2024. Tak hanya itu, MA juga membantu biaya pendidikan anak-anak di wilayah tersebut.

"Kami keluarga besar Mahkamah Agung Republik Indonesia turut prihatin atas bencana banjir bandang di Tanah Datar, setelah menerima informasi ada Surau yang hanyut di Nagari Parambahan,” ujar Prof. Yulius seperti dikutip dari keterangn tertulis, Senin (8/7/2024).

Prof. Yulius memastikan, MA memiliki niat baik membangun kembali dengan biaya yang berasal dari donasi bersama Hakim-Hakim Indonesia dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait.

Total, berdasarkan RAB menghabiskan biaya sekitar Rp165 juta, ditambah untuk kelengkapan di antaranya karpet, sound system, taman dan lainnya dengan total Rp200 juta. 

"Hari ini langsung kami serahkan biaya pembangun Surau Tigo Batua sebesar Rp200 juta kepada Wali Nagari untuk langsung dibangun," ungkap Prof Yulius dengan didampingi istri dan para hakim saat melakukan peletakan pertama surau yang hanyut dibawa banjir bandang.

"Alhamdulillah, hari ini kami hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau ini," imbuh dia.

Prof Yulius menambahkan, MA juga membantu tabungan biaya pendidikan bagi anak korban banjir bandang sekitar 120 orang masing-masing menerima Rp 1 juta dan ditambah tas sekolah dan dari Dharmayukti Karini 50 pcs mukenah.

Terakhir, Prof Yulius  juga membantu anak korban banjir yang hafiz yang hafal surat As Sajadah untuk diberangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6  Batusangkar anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.

 


Bantuan Uang Tunai ke Petani

Tidak itu saja, MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang. 

Sementara itu,Eka Putra selaku bupati setempat menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar MA RI dan Hakim Indonesia beserta jajaran yang sudah membantu warga Tanah Datar korban pasca banjir bandang. 

"Kami pemerintah daerah Tanah Datar sampaikan apresiasi  dan terima kasih atas bantuannya. Ini menambah semangat bagi kami,” syukur Eka

Dengan dibangunnya Surau Tigo Batur, Eka meyakini akan menambah semangat warga kami untuk beribadah. 

“InsyaAllah, Surau ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya," harap Eka. 

 


Berharap Surau Ramai

Eka juga berharap kepada masyarakat Nagari Parambahan khususnya warga Jorong Tigo Batur untuk senantiasa meramaikan Surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.

"InsyaAllah dari Surau ini akan melahirkan para hafiz dan hafizah, agar pahalanya terus mengalir kepada yang membantu dan kepada pemilik lahan yang sudah bersedia menghibahkan tanahnya," dia menutup.

Infografis Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Penanganan Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Sumbar. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya