Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan pihaknya akan mengawal penuh jalannya laga sepakbola Piala Presiden 2024. Selain itu, Standar Operasional Prosedur (SOP) pengamanan yang dijalankan pun sesuai dengan ketentuan FIFA.
"Dan kita sepakat bahwa kita mendukung apa yang menjadi kebijakan FIFA untuk mempersiapkan persepakbolaan Indonesia agar betul-betul mengikuti standar FIFA," tutur Listyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024).
Listyo merinci, pihaknya melakukan evaluasi yang salah satunya terkait penyelenggaraan musim Liga 1, termasuk sejumlah piala rangkaian seperti Piala Dunia yang sepenuhnya telah menggunakan standar pengamanan FIFA.
Advertisement
"Jadi polisi tetap ada, namun yang di dalam tetap diatur bahwa ada di sekeliling, di dalam studio adalah stewards, kepolisian. Namun, kepolisian akan masuk mana kala ada permintaan untuk masuk dan memang itu standarnya," jelas dia.
Namun begitu, untuk tempat-tempat lain nantinya akan menyesuaikan dengan berkoordinasi bersama pihak terkait untuk penerapan model pengamanan terbaik.
"Namun model yang ada akan kita laksanakan memang juga standarnya menggunakan standar FIFA," Kapolri menandaskan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menemui Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan. Salah satu yang dibahas dan dipersiapkan adalah gelaran Piala Presiden 2024.
"Tentu bersamaan dengan koordinasi terakhir, hari ini juga saya bersama Pak Ara (Maruarar Sirait, Ketua Steering Committee Piala Presiden 2024) dan Pak Sumarji (Anggota Komite Eksekutif PSSI, Sumardji) melaporkan mengenai kegiatan Piala Presiden, yang di mana banyak sekali klub-klub saat-saat sebelum Liga ini mulai coba mendorong adanya pramusim lah, istilahnya uji coba di antara mereka," tutur Erick di Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024).
Pertemuan dengan Kapolri Agar Acara Berlangsung Aman
Menurut Erick, pihak PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku panitia juga akan memberikan informasi lebih detail perihal Piala Presiden 2024. Yang pasti, pertemuannya dengan Kapolri dalam rangka memastikan gelaran momen tersebut berjalan dengan baik.
"Hari ini yang kita pastikan, Bapak Kapori dan Pak Ara, kita akan memastikan Piala Presiden juga akan kita kawal dengan baik, dan tentu mohon daripada semua pihak bisa mendukung Piala Presiden ini yang akan pembukaannya dilakukan di Bandung tanggal 19 (Juli 2024) pukul 15.00 sore," kata Erick.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, rapat koordinasi lanjutan itu menjadi langkah persiapan atas berbagai macam program yang disiapkan oleh PSSI.
"Khususnya tentunya untuk mempersiapkan persepakbolaan Indonesia agar menjadi lebih baik, baik dari sisi penyelenggaraan, dari sisi pemain, kemudian dari sisi wasit dan juga dari sisi suporter," ungkap dia.
Advertisement
Hadiah Utama Piala Presiden Rp5 Miliar, Maruarar Sirait Pastikan Tak Ada Pengaturan Skor
Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2024, Maruarar Sirait alias Ara menyatakan kesiapan penyelenggaraan Piala Presiden 2024 yang rencananya dibuka pada 19 Juli 2024 di Bandung, Jawa Barat.
"Dan hadiahnya paling tinggi di Indonesia. Untuk juara satu itu Rp5 miliar. Saya pikir belum ada turnamen ya Pak Erick ya, dengan hadiah bermainnya kurang lebih 2 minggu hadiahnya adalah Rp5 miliar. Saya pikir itu sampai saat ini lah yang saya pahami rekor tertinggi," tutur Ara di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/7/2024).
Menurut Ara, Piala Presiden 2024 kali ini akan diaudit oleh perusahaan profesional PricewaterhouseCoopers International Limited atau PWC.
"Kenapa PWC? Karena Indonesia sepakbolanya di bawah pimpinan Pak Erick prestasinya bagus dan tentunya akan menjadi go international, bahkan dunia. Jadi auditornya harus juga dari yang kelasnya kelas dunia," ucap Maruarar Sirait.
Selain itu, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menginginkan pondasi industri olahraga melalui pembiayaan swasta sepenuhnya. Artinya, kata Ara, tidak ada sedikitpun anggaran dari BUMN atau bahkan APBN.
Pastikan Tak Ada Pengaturan Skor
Selama ini penyelenggaraan Piala Presiden selalu mendapatkan rating yang sangat tinggi di televisi, sehingga pada akhirnya dapat menarik sponsor dan iklan.
"Jadi saya pikir itu dan dengan bantuan Bapak Kapolri dan jajaran, tentunya tidak ada pengaturan skor. Itu sangat penting yang menjadikan value dan menjadikan role model," Ara menandaskan.
Advertisement