Tawuran di Cakung Jaktim, Sopir Ojol Tewas Kena Bacok

Tawuran ini diawali saling tantang antar dua kelompok di media sosial.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 27 Jul 2024, 18:18 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 18:14 WIB
tawuran-ilustrasi-131118b.jpg
Ilustrasi tawuran (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Tawuran antar dua kelompok remaja kembali memakan korban. Seorang pengemudi ojek online tewas setelah terkena bacokan senjata tajam.

Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra mengatakan, tawuran ini diawali saling tantang antar dua kelompok di media sosial.

Mereka kemudian sepakat bertemu di Jalan Raya Pulogebang dekat SPBU Warung Nangka, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur pada Minggu, 7 Juli 2024, sekitar pukul 02.45 WIB.

"Kasus ini bermula dari tantangan yang diberikan kelompok korban kepada kelompok pelaku melalui media sosial. Pertemuan yang diatur di lokasi kejadian berujung pada aksi tawuran yang tragis," kata dia dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2024).

Panji Ali mengatakan, korban MAA (22) ketika itu menjadi sasaran amukan dari kubu lawan. Akibat kejadian itu, korban yang berprofesi sebagai ojek online alami luka bacok.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Tak Tertolong

Panji mengatakan, korban sempat menjalani perawatan medis di rumah sakit. Namun, naas nyawanya tak tertolong.

"Untuk korbannya hanya 1 orang sempat di bawa ke rumah sakit namun tidak tertolong," ucap dia.


Amankan 2 Pelaku

Terkait kejadian ini, Polsek Cakung berhasil mengamakan dua orang pelaku utama inisial HAR alias Adon (21) dan RK alias K (17). Mereka dijerat dengan Pasal 338 KUHP dan atau Pasal 170 (3) KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Panji Ali Candra menegaskan bahwa pihaknya akan terus bekerja keras untuk menegakkan hukum dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

"Polsek Cakung berkomitmen untuk menindak tegas segala bentuk tindak kekerasan yang mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat," tandas dia.

 

Infografis tingkat kriminalitas indonesia
Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya