Peran Masyarakat Dinilai Penting dalam Pemberantasan Judi Online

Sosiolog dari Universitas Indonesia Nadia Yovani mengatakan, secara sosologis, masyarakat terdiri dari pemerintah, organisasi bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

oleh Tim News diperbarui 28 Jul 2024, 06:47 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 21:10 WIB
Ilustrasi judi online
Ilustrasi judi online (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Keterlibatan masyarakat jadi salah satu aspek penting dalam upaya pencegahan dan pemberantasan judi online. Apa yang bisa masyarakat lakukan untuk meminimalisir penyebaran judi online?

Sosiolog dari Universitas Indonesia Nadia Yovani mengatakan, secara sosologis, masyarakat terdiri dari pemerintah, organisasi bisnis, dan lembaga swadaya masyarakat (LSM). Kalau kaitannya dengan upaya pemberantasan judi online di akar rumput, Nadia menilai perlu peran LSM.

Dia mengatakan, LSM yang terlibat dalam pemberantasan judi online jangan sampai tergiur mencari keuntungan atau proyek. Misinya harus benar-benar memberantas judi online.

"Kerja LSM tidak bisa sendiri, tapi harus ada dukungan juga dari pemerintah dan organisasi bisnis. Ketiganya harus bergerak serentak," kata Nadia.

Menurut Nadia, tugas utama kelompok masyarakat dalam pemberantasan judi online lebih kepada sosialisasi bahwa judi online perbuatan melanggar hukum. Sedangkan penindakan tetap menjadi tugas dan wewenang kepolisian.

"Saat polisi sedang mengamankan cyber, ada masyarakat yang juga mengkampanyekan bahaya judi online. Kalau menemukan indikasi judi oline, laporkan ke kepolisian," ujar dia.

Kemudian, kelompok masyarakat juga bisa melakukan audiensi dengan stakeholder terkait seperti DPR dan Polri. Harapannya, ada semangat yang sama dalam pemberantasan judi online.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pertahanan Masyarakat

Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah serius menghentikan online. Menurut Presiden, judi online memiliki sifat transaksional dan melibatkan berbagai yurisdiksi. Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam membendung perjudian.

"Salah satu pertahanan yang paling penting adalah pertahanan dari masyarakat kita sendiri serta pertahanan pribadi," tegas Presiden.

Presiden mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga negara untuk aktif mengingatkan, mengawasi, dan melaporkan segala bentuk aktivitas perjudian. Keterlibatan aktif dari seluruh lapisan masyarakat berperan kritikal dalam upaya membangun pertahanan nasional terhadap perjudian online.

Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis Transaksi Judi Online Capai Rp 600 Triliun. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya