TNI AL Kerahkan KRI Banda Aceh Bawa Pasukan TNI untuk Persiapan HUT ke-79 RI di IKN

KRI Banda Aceh 593 juga akan digunakan sebagian pasukan TNI menginap sebelum bertugas saat upacara HUT Ke-79 RI di IKN.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 07 Agu 2024, 18:17 WIB
Diterbitkan 07 Agu 2024, 18:16 WIB
KRI Banda Aceh 593 salah armada kapal perang milik TNI AL sandar di dermaga Lanal Mamuju mengirimkan bantuan untuk korban gempa Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)
KRI Banda Aceh 593 salah armada kapal perang milik TNI AL sandar di dermaga Lanal Mamuju mengirimkan bantuan untuk korban gempa Sulbar. (Foto: Liputan6.com/Abdul Rajab Umar)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI Muhammad Ali mengungkapkan, pihaknya menyiapkan KRI Banda Aceh 593 untuk mengirim pasukan dari Jakarta ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sebagai persiapan upacara HUT ke-79 RI.

Ia mengatakan, KRI Banda Aceh 593 juga akan digunakan sebagian pasukan TNI menginap sebelum bertugas saat upacara HUT Ke-79 RI di IKN.

"Iya, pasukan sebagian menginap di KRI. Sementara satu LPD (landing platform dock) saja yang kami siapkan, KRI Banda Aceh, tetapi ada beberapa kapal patroli untuk pengamanan," kata Laksamana Ali dilansir dari Antara, Rabu (7/8/2024).

KRI Banda Aceh 593 telah memberangkatkan gelombang pertama pasukan yang bertugas untuk upacara HUT RI di IKN dari tiga matra dan Polri serta sejumlah taruna dari Dermaga Kolinlamil, Jakarta, menuju Balikpapan, Kalimantan Timur pada Senin 5 Agustus 2024.

Dalam rombongan pertama itu, ada 171 prajurit TNI yang diberangkatkan, serta 100 orang taruna dari Akademi Militer, Akademi Angkatan Laut, Akademi Angkatan Udara, dan Akademi Kepolisian. Rombongan pertama yang diberangkatkan dengan KRI Banda Aceh itu dijadwalkan tiba di Balikpapan pada Kamis 8 Agustus 2024.

Sementara, Kepala Staf Umum (Kasum) TNI, Letjen TNI Bambang Ismawan menyebut, ada sekira 800 prajurit TNI dikerahkan untuk menjadi petugas upacara HUT Ke-79 RI di IKN pada 17 Agustus 2024.

Dia menjelaskan, jumlah prajurit yang ditugaskan itu mengikuti kebutuhan dan situasi di IKN, yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

"Ini dinamis sekali perkembangannya, memang untuk upacara 17 Agustus nanti akan dibagi dua, ada yang di IKN, ada yang di Istana di Jakarta. Untuk pastinya sekitar 800 sekian untuk upacara di sana (IKN, red.),” kata Kasum TNI menjawab pertanyaan saat jumpa pers pada sela-sela acara di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta, bulan lalu (30/7).

Upacara HUT RI pada 17 Agustus 2024 dijadwalkan digelar di IKN dan di Jakarta. Di IKN, upacara memperingati kemerdekaan RI itu dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo dan dihadiri oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, sementara upacara di Istana Merdeka bakal dipimpin oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan dihadiri oleh Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Istana Sebut Hanya Sewa Ratusan Mobil untuk HUT RI di IKN

Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)
Pembangunan hunian untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), atau rumah PNS dan TNI/Polri di Ibu Kota Nusantara (IKN). (Foto: Kementerian PUPR)

Pihak Istana menyebut hanya menyewa ratusan unit mobil untuk HUT ke-79 RI di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur. Namun, mobilisasi tamu undangan dari dan ke IKN, khususnya Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan diprioritaskan menggunakan angkutan bus yang sudah disiapkan.

"Untuk mobilisasi dari dan ke IKN apalagi di kawasan KIPP, diutamakan menggunakan sarana transportasi massal seperti bus," kata Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara, Setya Utama, Rabu (7/8/2024).

Dia menyampaikan kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Selain itu, kendaraan kontigensi seperti, kendaraan cadangan dan ambulans.

"Tentu saja diperlukan juga kendaraan operasional untuk wara wiri dan logistik seperti truk dan mobil boks barang. Total semua itu, hanya seratusan unit," jelas dia.

Setya menegaskan jumlah armada bus yang disiapkan panitia pelaksana tidak mencapai 1.000 unit seperti isu yang beredar. Menurut dia, hanya ada 200 unit armada bus yang disiapkan untuk mengangkut pasukan upacara dan tamu undangan.

"Armada bus yang disiapkan oleh panpel bidang transportasi (Kemenhub dan OIKN juga Pemda setempat) jumlahnya juga hanya sekitar 200-an (jauh dari 1000 unit) untuk sarana transportasi Pasukan Upacara dan undangan," tutur Setya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya