Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Arsjad Rasjid mengatakan, peran pekerja terlatih sangat dibutuhkan untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Hal itu disampaikannya saat groundbreaking proyek Pusat Pendidikan dan Pelatihan (Pusdiklat) serikat pekerja terbesar di Asia Tenggara (Asean) akan segera dibangun di Kawasan Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat hasil inisiatif dari Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI).
"Dalam upaya untuk mencapai cita-cita dan tujuan ini pekerja punya peran penting. Karena, industrialisasi menjadi kunci agar ekonomi kita bisa terus bertumbuh,” kata Arsjad seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (8/8/2024).
Baca Juga
Arsjad menggarisbawahi, pentingnya peran pekerja dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan mencapai target pertumbuhan ekonomi sebesar 8% yang dicanangkan oleh Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Advertisement
Dia berpandangan, dalam industri yang sehat ada pekerja yang menjadi tulang punggung. Maka dari itu, pembangunan Pusdiklat merupakan bagian dari sinergi antara kelompok buruh, kepolisian, dan dunia usaha,
“Untuk mencapai target tersebut, peningkatan keterampilan dan kompetensi pekerja melalui program reskilling dan upskilling sangatlah krusial. Untuk itu, Pusdiklat menjadi batu loncatan yang penting bagi KSPSI dan seluruh pekerja di Indonesia,” yakin dia.
Arsjad berharap, dengan adanya pelatihan untuk teknik berunding, teknik negosiasi, dan advokasi, serta pendidikan dan pelatihan lainnya, maka keterampilan para pekerja akan meningkan dan mereka bisa memastikan haknya terpenuhi dengan baik.
“Dengan demikian, tidak hanya ekonomi Indonesia bisa tumbuh tapi kita semua juga sejahtera. Ini yang dinamakan Ekonomi Pancasila di mana semua berkontribusi, dan semuanya juga mendapatkan manfaatnya," harap Arsjad.
Tentang Gedung Pusdiklat KSPSI
Sebagai informasi, prosesi peletakan batu pertama Gedung Pusdiklat KSPSI dilakukan langsung oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo didampingi Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea.
Menurut Andi Gani yang juga President ASEAN Trade Union Council (ASEAN TUC), target pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI bisa selesai dalam waktu 15 bulan.
Andi Gani menuturkan, Gedung Pusdiklat KSPSI akan dibangun 5 lantai, dilengkapi dengan 2 auditorium, ruang kelas pendidikan, perpustakaan digital, 42 ruang tidur, mushola, serta ruang olahraga.
"Gedung Pusdiklat KSPSI ini akan menjadi pusat pendidikan dan pelatihan terbesar di kawasan ASEAN yang dimiliki oleh serikat pekerja," ungkap Andi.
Dia menambahkan, lahan Gedung Pusdiklat KSPSI ini merupakan hibah dari Indika Foundation. Sementara, sumber pembiayaan pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI murni swadaya mandiri.
Ia berterima kasih atas perhatian yang sangat luar biasa dari Kapolri untuk KSPSI selama ini dan tentunya untuk perjuangan buruh Indonesia.
Apalagi, Kapolri juga sangat memberikan perhatian untuk pembangunan Gedung Pusdiklat KSPSI. Karena, Pusdiklat ini sangat bermanfaat untuk pengembangan kompetensi buruh dengan pendidikan dan pelatihan yang mumpuni.
"Kapolri juga sering sekali berdialog dengan pimpinan buruh mengenai kesejahteraan pekerja dan keluarganya," jelas Andi
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berharap, Pusdiklat KSPSI nantinya dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh anggota KSPSI untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan yang bermanfaat.
"Kami juga berharap sinergitas Polri Bersama buruh selalu terjaga dengan baik untuk kepentingan bangsa," ujar Sigit.
Diketahui, hadir dalam acara ini Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Akhmad Wiyagus, dan Pj Bupati Purwakarta Benni Irwan. Kemudian hadir jajaran Pejabat Utama Polri, Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Polri Komjen Pol Syahardiantono, Kadiv Propam Polri Irjen Pol Abdul Karim, Kapus Dokkes Polri Irjen Pol Asep Hendradiana, pengurus serta anggota KSPSI juga Forkopimda Kabupaten Purwakarta.
Advertisement