Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa menerima penghargaan sebagai Pembina Rehabilitas Hutan Mangrove dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). Penghargaan diberikan atas kepedulian Khofifah terhadap kelestarian lingkungan hidup, terutama Hutan Mangrove di Jatim.
Penghargaan diberikan secara langsung oleh Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Sabtu (10/8/2024). Itu menunjukkan Khofifah sebagai pemimpin yang peduli terhadap keberlangsungan hidup lingkungan.
Kepeduliannya terlihat dari adanya gerakan sedekah oksigen yang digagasnya. Itu merupakan langkah konkret Khofifah dalam menjaga Hutan Mangrove.
Advertisement
Pada awal 2024, Khofifah melakukan gerakan menanam 7 juta batang bibit Mangrove. Sebanyak 7.108.447 bibit Mangrove di lahan seluas 2.015.08 hektar di Jatim. Tujuan ini menurut Khofifah, untuk menjaga kelestarian Hutan Mangrove dan seluruh makhluk hidup. Sebab itu, Khofifah menekankan pentingnya memelihata Hutan Mangrove termasuk habitat di dalamnya.
"Tujuannya apa, agar kita bisa menjaga kelestarian dari mangrove kita dan seluruh habitat yang ada di lingkungan hutan mangrove terus terjaga," ujar Khofifah dikutip Minggu (11/8/2024).
Khofifah memanfaatkan dana APBN dan APBD untuk melakukan gerakan tersebut. Hal itu telah dilakukannya sejak tahun 2020 hingga 2023.
Tak sampai di situ, Khofifah juga berhasil menjadikan Jatim sebagai wilayah dengan Hutan Mangrove terluas di Pulau Jawa dan Bali. Berdasarkan data Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, lahan seluas 27.221 hektare merupakan wilayah Hutan Mangrove.
Â
Â
50 Persen Pesisir Jatim Kawasan Hutan Mangrove
Sekitar 48-50 persen wilayah pesisir Jawa Timur adalah kawasan Hutan Mangrove. Sangat wajar jika Khofifan menerima penghargaan sebagai Pembina Rehabilitas Mangrove.
Selain itu, Khofifah menginisiasi Festival Mangrove untuk menjaga kelestarian pesisir Jatim agar tetap terlestarikan dengan baik. Festival tersebut menurut Khofifah bukan sekadar penanaman mangrove saja, namun berisikan kegiatan menyeluruh dari hulu ke hilir.
Advertisement