Jokowi Resmikan Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung: Serasa Hotel Bintang 5

Jokowi mengatakan, gedung pelayanan kesehatan ibu dan anak di RSHS Bandung bakal menjadi contoh standar kualitas rumah sakit di Indonesia beserta dengan manajemennya.

oleh Tim News diperbarui 29 Agu 2024, 19:20 WIB
Diterbitkan 29 Agu 2024, 19:18 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. (Merdeka.com)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung. Jokowi memuji gedung baru dengan spesifikasi 8 lantai dan 490 tempat tidur di RSHS Bandung serasa hotel mewah.

Menurut dia, gedung pelayanan tersebut bakal menjadi contoh standar kualitas rumah sakit di Indonesia beserta dengan manajemennya.

"Untuk gedung kesehatan ibu dan anak ini serasa masuk ke hotel bintang 4 atau 5. Saya tadi masuk, tata ruangnya sangat bagus, furniture-nya sangat bagus, dan yang paling penting seluruh peralatan rumah sakit (sudah) digital, modern. Dan ini akan kita jadikan contoh standar kualitas rumah sakit beserta nanti manajemennya," kata Jokowi saat peresmian, Kamis (29/8/2024).

Jokowi membeberkan, pembangunan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung ini menelan anggaran sebesar Rp383 miliar. Meski cukup mahal, Jokowi menyatakan tidak masalah asalkan masyarakat merasakan manfaatnya.

"Gedung 8 lantai ini, ada 490 tempat tidur menghabiskan anggaran Rp 383 miliar, nggak apa-apa. Asal kualitas rumah sakitnya seperti ini, pemerintah saya kira enggak ada masalah," ucap dia.

"Dan tugasnya Menteri Kesehatan untuk menyiapkan anggarannya. Tugasnya Menteri Kesehatan untuk mencarikan anggarannya," sambungnya.

Peresmian gedung baru di RSHS Bandung dilakukan Jokowi dengan didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin serta Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin. Turut hadir Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Dirut RSHS Rachim Dinata Marsidi serta Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.

"Selamat dan dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini saya resmikan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," kata Jokowi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Jokowi: Yang Ingin Bayi Tabung, Anaknya Sakit, Nggak Usah ke Singapura dan Malaysia

Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Presiden Jokowi mengatakan, jika sudah ada fasilitas pelayanan yang bagus di RSHS Bandung maka akan mudah untuk ditiru oleh RS lain di Indonesia. Dia menyebut, RSHS ini sudah menaikkan standar kualitas layanan kesehatan di Indonesia.

"Orang kita itu kalau sudah diberikan contoh, copy-nya gampang, tapi kalau belum ada contoh, diomongin seperti apapun susah sulit, jadi diajak ke sini nggak usah diomongin, 'tiru tiru copy tiru' akan jadi, dan ini akan menaikkan standar kualitas kita," kata Jokowi saat peresmian, Kamis (29/8/2024).

Jokowi cerita sering mendapat keluhan di RS daerah lain lantaran ruangannya kurang nyaman. Beda dengan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung yang ia resmikan.

"Saya mendapatkan keluhan RS daerah kita itu, apalagi kalau kelas 3, gelap gelap. ini nggak ada, terang benderang di sini," ujarnya.

Kepala negara meminta masyarakat tak perlu repot membawa anak berobat atau program bayi tabung ke luar negeri. Dia menekankan, RSHS ini juga tak kalah bagus.

"Jadi yang ingin bayi tabung, yang anaknya sakit, nggak usah kita bawa ke Singapura, Malaysia, cukup di Hasan Sadikin, sudah. Semangatnya harus seperti itu, semangatnya harus semangat kompetisi dengan negara lain," ujarnya.

Jokowi menambahkan, pembangunan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung ini menelan anggaran sebesar Rp 383 miliar. Meski cukup mahal, Jokowi menyatakan tidak masalah asalkan masyarakat merasakan manfaatnya.

"Enggak apa-apa. Asal kualitas rumah sakitnya seperti ini, pemerintah saya kira enggak ada masalah. Dan tugasnya Menteri Kesehatan untuk menyiapkan anggarannya. Tugasnya Menteri Kesehatan untuk mencarikan anggarannya," ucapnya.

 

 

 

 

Reporter: Muhammad Genantan Saputra

Sumber: Merdeka.com

Presiden Terpilih Prabowo Jengkel Diisukan Retak dengan Jokowi.
Infografis Presiden Terpilih Prabowo Jengkel Diisukan Retak dengan Jokowi. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya