Liputan6.com, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan akan mengklarifikasi penggunaan jet pribadi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Nasution.
Anggota Komisi III DPR Benny K Harman menyatakan, Bobby bisa dipanggil KPK sebab ia adalah pejabat negara. “Kalau dia (Bobby) bisa (dipanggil),” kata Benny di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (4/9/2024).
Baca Juga
Menurut Benny, apabila benar ada penyalahgunaan kekuasaan maka KPK berhak memanggil Bobby. “Kalau memang ada dugaan ada indikasi penyalahgunaan kekuasaan ya itu silakan saja,“ kata dia.
Advertisement
Meski demikian, Benny tak sepakat bila KPK memanggil Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep, sebab Kaesang bukan pejabat negara.
“Apa motifnya KPK itu cari Kaesang mendingan cari Harun Masiku, mendingan cari siapa lagi banyak yang sudah ditetapkan tsk oleh KPK dan sekarang DPO mendingan sibuk mencari mereka itu. Jangan mencari sesuatu yang aneh gitu,” kata Benny.
Sebelumnya, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango menyatakan telah memerintahkan Direktorat Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN) untuk mengklarifikasi penggunaan jet pribadi Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution.
“Saya baru meminta Direktur LHKPN untuk mengklarifikasi apa yang berlangsung,” kata Nawawi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Saat ditanya siapa saja yang akan dimintai keterangan oleh KPK, terkait kasus jet mewah, Nawawi enggan menyebutkan nama-nama tertentu secara detail.
“Saya tidak mau menyebut nama pak untuk siapapun bersinggungan isu pemberantasan korupsi itu menjadi atensi KPK,” pungkas dia.
Bobby Turun dari Jet Pribadi Disorot
Diketahui, sebuah foto Bobby turun dari jet pribadi saat ini tengah diselidiki KPK apakah foto tersebut asli atau tidak. Apabila foto itu asli, maka KPK akan mengklarifikasi ke Bobby.
Sebelumnya, Nawawi menegaskan pemanggilan klarifikasi kepada dari putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dimungkinkan terjadi mengingat Kaesang memiliki hubungan kelurarga dengan penyelenggara negara.
“Melihat seorang Kaesang sebagai bukan penyelenggaran negara, Kita harus melihat Kaesang kaitannya dengan penyelenggaran negara gitu ada keluarganya,” kata Nawawi di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (3/9/2024).
Nawawi menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat menangai kasus Kaesang tersebut.
“Kita sudah memintakan untuk mereka melakukan klarifikasi, gitu. Kaesang kan nggak bisa dianggap secara personal, Semua publik mengetahui bahwa Kaesang adalah... Apa? Bisa dilanjutin gitu kan? sudah dipahami,” kata dia.
Menurut Nawawi, pihaknya sudah menjadwalkan pemeriksaan Kaesang, namun ia belum membeberkan jadwal pastinya. “Direktur saya memberi jawaban bahwa mereka sementara menyiapkan penjadwalan untuk klarifikasi dimaksud,” kata dia.
Advertisement
Sekjen PSI Bantah Kaesang 'Menghilang' Usai Viral Pakai Jet Pribadi ke Amerika
Sekretaris Jenderal DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Raja Juli Antoni, menepis kabar bahwa Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menghilang setelah berita viral terkait penggunaan jet pribadi dan kegiatannya bersama sang istri di Amerika Serikat.
"Mas Kaesang Pangarep sudah berada di Jakarta sejak 28 Agustus 2024, pagi hari. Siangnya setelah shalat dzuhur, Mas Kaesang langsung bergabung di DPP PSI,” kata Bro Toni sapaan akrab Sekjen PSI melalui siaran pers diterima, Selasa (3/9/2024).
Toni, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa Kaesang selalu hadir dan memimpin rapat koordinasi untuk finalisasi dukungan terhadap pasangan calon di Pilkada 2024 yang didukung oleh PSI.
Selain itu, Kaesang juga menjalankan tugasnya sebagai ketua umum dengan menandatangani berkas-berkas penting partai.
"Mas Kaesang memimpin rapat koordinasi finalisasi dukungan Pilkada dan menandatangani berkas-berkas rekomendasi," jelas Toni.
Toni menambahkan bahwa ia selalu berdiskusi dengan Kaesang jika yang bersangkutan tidak sedang keluar kota. Biasanya, diskusi berlangsung di Kantor DPP PSI setiap sore.
"Hampir setiap hari setelah 28 Agustus 2024, Mas Kaesang ngantor di DPP PSI. Bila tidak keluar kota, sore atau malam setelah jam kantor, saya secara pribadi selalu bertemu dengan Mas Kaesang, berdiskusi tentang persiapan Pilkada 2024,” Toni menandaskan.