Anggota Komcad Dibacok Saat Bubarkan Konvoi Geng Motor di Bogor

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudin mengatakan korban bernama Harun Alif Arrasyd (22) mengalami luka sobek di dagu akibat sabetan senjata tajam.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 10 Sep 2024, 05:00 WIB
Diterbitkan 10 Sep 2024, 05:00 WIB
Garis Polisi Ilustrasi
(Liputan6.com/ilustrasi)

Liputan6.com, Jakarta - Seorang anggota TNI dari Komponen Cadangan (Komcad) mengalami luka usai diserang puluhan anggota geng motor di Jalan Raya Ciomas, Desa Ciomas, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor, Senin (9/9/2024) dini hari.

Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudin mengatakan korban bernama Harun Alif Arrasyd (22) mengalami luka sobek di dagu akibat sabetan senjata tajam.

"Korban mendapatkan 16 jahitan di dalam serta 30 jahitan luar," kata Iwan.

Kejadian bermula, korban sedang melintasi Jalan Raya Ciomas sekitar pukul 03.30 WIB dan berpapasan dengan kelompok geng motor yang mengatasnamakan diri mereka sebagai "Sad Boy".

Kelompok geng Sad Boy tersebut diperkirakan menggunakan 30 motor, dengan setiap kendaraan berboncengan tiga orang. Beberapa di antara mereka tampak mengacungkan senjata tajam, termasuk jenis celurit.

Harun yang saat itu mengenakan atribut TNI, mencoba membubarkan kelompok geng motor tersebut. Namun mereka justru menyerang korban. Akibatnya, korban mengalami luka sobek di dagu lantaran disabet senjata tajam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Cek Lokasi

Polsek Ciomas yang telah menerima laporan dari korban, segera melakukan tindakan, termasuk mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan mengajukan permohonan visum untuk memastikan luka yang dialami korban.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan dari sejumlah saksi yang berada di lokasi kejadian. Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menangkap pelaku yang terlibat dalam aksi brutal tersebut.

"Kami telah mengumpulkan bukti-bukti dan mengecek apakah ada keberadaan CCTV di TKP," ujar Iwan.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya